SinyalMagz.com – Google dituduh telah mengumpulkan data anak-anak secara ilegal melalui aplikasi YouTube Kids. Bahkan, perusahaan raksasa itu diminta untuk didenda miliaran dolar.
Keluhan yang dilayangkan pada hari Senin itu sendiri diajukan oleh 20 kelompok Advokasi Anak. Mereka menuduh Google yang secara secara ilegal telah mengumpulkan data dari anak-anak melalui aplikasi YouTube Kids.
Menurut CNN Tech (9/4/2018), 20 kelompok Advokasi Anak tersebut meminta FTC untuk menyelidiki dan mendenda Google hingga miliaran dolar untuk pelanggarannya.
Seperti diketahui, Undang-Undang Perlindungan Privasi Online Anak (COPPA) yang ditetapkan pada tahun 1998 mencegah perusahaan mengumpulkan data dari anak-anak di bawah usia 13 tahun. Oleh sebab itulah mengapa anak-anak tidak diizinkan menggunakan YouTube. Hingga akhirnya Google membuat aplikasi YouTube Kids sebagai alternatif.
Tuduhan tersebut senada dengan kabar yang beredar sebelumnya di BuzzFeed.
Namun tidak jelas, apa bukti yang disampaikan oleh kelompok-kelompok Advokasi Anak ini kalau Google melanggar COPPA.
Meski YouTube dengan jelas menyatakan pengguna di bawah usia 13 tidak boleh menggunakan situs, namun penelitian Trendera berspekulasi ada sebanyak 45 persen anak-anak antara usia 8 dan 12 tahun memiliki akun YouTube, mereka hanya berbohong dan mengatakan mereka lebih tua selama proses pembuatan akun.
Sebaliknya, orang tua dapat dengan mudah membiarkan anak-anak menggunakan akun mereka, atau anak-anak dapat menonton video YouTube tanpa akun sama sekali.
Google sendiri ingin menjadikan aplikasi YouTube Kids lebih aman bagi anak-anak, untuk digunakan sendiri tanpa pengawasan orang dewasa.
Namun beberapa bulan yang lalu, para orang tua terkejut ketika mengetahui video teori konspirasi tentang kebohongan pendaratan di bulan dan teori Bumi datar, bersama video yang tidak pantas lainnya, mulai muncul di aplikasi YouTube Kids.
Untuk mencegah masalah seperti itu terjadi lagi di masa depan, Google pun akan memberikan opsi kepada orang tua untuk menggunakan YouTube Kids versi “daftar putih”, yang bergantung pada konten khusus yang dipilih sendiri daripada konten yang ditemukan oleh algoritme Google sebagai fitur aplikasi saat ini.