Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya di Yogyakarta, Rabu (11/5), memaparkan XL siap menghadapi lonjakan trafik semua jenis layanan telekomunikasi dan data saat masuk bulan Ramadan dan libur panjang Lebaran. Selain meningkatkan kapasitas jaringan, XL juga menerapkan pengelolaan jaringan dengan memanfaatkan teknologi terbaru dalam sistem jaringan. Cara ini semakin memudahkan dalam mengatur kemampuan jaringan menyesuaikan dengan kondisi trafik yang ada di suatu wilayah.
“Kami memang secara khusus mempersiapkan jaringan dan hal terkait lainnya dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran yang diikuti oleh masa pulang kampung dan libur panjang di berbagai daerah. Meski ini adalah rutinitas setiap tahun, namun ini adalah masa yang krusial di mana puluhan juta pelanggan sangat membutuhkan koneksi dengan kualitas terbaik,” ujar Yessie D. Yosetya.
Kenaikan terbesar trafik layanan selama Ramadan dan Lebaran diperkirakan akan terjadi pada layanan Data, yaitu mencapai 30{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}-40{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}. Sementara untuk trafik layanan percakapan dan SMS cenderung stabil, meski tidak tertutup kemungkinan akan mengalami kenaikan antara 5{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}-15{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dibandingkan kondisi trafik pada hari biasa. Kenaikan trafik ini terutama akan terjadi di Pulau Jawa. Trafik penggunaan layanan akan mengalami kenaikan karena diperkirakan pelanggan akan lebih aktif menggunakan semua layanan saat Ramadan dan libur panjang Lebaran.
Untuk antisipasi menghadapi masa-masa krusial tersebut, sejumlah langkah persiapan telah dilakukan. Pertama, kapasitas jaringan ditingkatkan hingga 2-3 kali dari kapasitas sehari-hari. Kedua, XL mengerahkan mobile BTS sebanyak 20 unit yang disebar untuk memperkuat jaringan di lokasi yang diprediksi akan menjadi konsentrasi masyarakat, seperti terminal bus, bandara, pelabuhan, stasiun, jalur mudik, tempat belanja, dan lokasi wisata.
Ketiga, XL menerapkan teknologi jaringan terbaru, NFV. Tujuannya agar lebih mudah dan cepat mengatur kapasitas jaringan sesuai kebutuhan di lokasi tertentu. Teknologi NFV memungkinkan penambahan atau pengurangan kapasitas jaringan secara cepat. Harapannya, kemungkinan terjadinya kepadatan jaringan di suatu lokasi yang bisa menganggu kualitas layanan, bisa diminimalisir.
Strategi keempat, XL menerapkan teknologi MSC pool dan SGSN in pool untuk 3G secara nasional. Teknologi ini bisa menghindarkan lonjakan trafik di suatu lokasi tertentu dengan menyebarkannya ke jaringan XL lainnya yang tersebar di beberapa titik. Hal ini bisa terjadi karena pada saat masa mudik dan liburan, lonjakan trafik sering terjadi hanya di lokasi-lokasi tertentu, sementara di lokasi lain tersedia jaringan yang longgar.
Kelima, XL sudah memakai lebar pita 15 MHz di spektrum 1800 Mhz untuk layanan 4G LTE. Mulai diterapkan sejak 1 April 2016 lalu ini, dalam hal ini XL melakukan refarming spektrum 1800 MHz dari 2G ke LTE, sebelumnya lebar pita hanya 10 MHz menjadi 15 MHz untuk 4G LTE di BTS 4G Makro. Maka, kecepatan maksimum di BTS level akan naik dari 75 Mbps menjadi 100 Mbps.
Inisiatif menggunakan 15 MHz untuk mendukung layanan 4G LTE ini menjadi urgen mengingat trend masyarakat pengguna layanan Data yang cenderung memanfaatkan aplikasi pengirim pesan untuk berkomunikasi. Masyarakat rata-rata menggunakan aplikasi pengirim pesan dan social media dalam menyampaikan pesan, baik untuk sekadar berkirim kabar, ngobrol, berbisnis, hingga mendukung pekerjaan.
Uji jaringan
Sebulan menjelang masuk Ramadan, XL telah memastikan kesiapan jaringannya di seluruh wilayah layanan yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan dengan asumsi sebagian besar pelanggan dan penduduk negeri ini adalah Muslim dan akan menunaikan ibadah Ramadan. Intensitas komunikasi dengan sanak keluarga, kerabat, teman, dan relasi akan meningkat.
Vice Presiden Service Operation Managemen XL, I Gede Darmayusa, mengatakan uji jaringan telah dilakukan di sebagian besar area yang setiap tahun rutin mengalami kenaikan trafik secara signifikan. Uji jaringan tersebut sekaligus menjadi sarana mengidentifikasi kendala apa saja yang ada untuk dilakukan perbaikan. Targetnya, memasuki Ramadan, jaringan XL sudah sepenuhnya siap melayani kebutuhan pelanggan, termasuk jika terjadi lonjakan trafik.
Dengan 42 juta pelanggan lebih, jaringan XL kini diperkuat lebih dari 59.000 BTS (2G/3G/4G), plus jaringan backbone fiber optic lebih dari 40 ribu km sepanjang pulau Jawa dan tersambung lewat kabel bawah laut ke Bali-Lombok, Sumatera, Batam, Kalimantan, dan Sulawesi. (Wahyu)