Setelah gelaran 4G trial di frekuensi 900Mhz beberapa waktu lalu, kini XL menyatakan siap mengkomersialkan 4G di frekuensi 1800Mhz. Secara teknis, frekuensi 1800Mhz ini memang lebih cocok untuk layanan 4G, karena dukungan hardware yang lebih luas, pilihan handset lebih beragam, serta frekuensi yang lebih lega.
Untuk mendorong penetrasi layanan 4G LTE yang maksimal, XL juga menyiapkan ekosistem bisnis layanan data, agar sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital lifestyle. Selain infrastruktur jaringan 4G LTE, persiapan juga termasuk kemudahan pelanggan untuk mendapatkan smartphone 4G yang terjangkau. Disiapkan pula sejumlah layanan dan aplikasi inovatif yang berbasis teknologi 4G.
Menurut Direktur/Chief Service Management Officer XL, Ongki Kurniawan, mereka sudah menyiapkan sejak lama. Hal ini agar saat pemerintah secara resmi mengijinkan komersialisasi layanan 4G LTE di frekuensi 1800 MHz pada 6 Juli 2015, XL juga sudah siap melayani pelanggan.
Ongki mengklaim, hampir semua jaringan XL telah melalui proses modernisasi sehingga siap untuk diaplikasikan untuk jaringan 4G. Sehingga mereka optimis, kesiapan teknis ini akan mampu menopang kebutuhan perluasan layanan 4G LTE ke depan.
Di frekuensi 1800 MHz, XL memiliki kapasitas besar, hasil konsolidasi dari XL-AXIS. Hal ini membuat XL leluasa memberikan layanan 4G berkecepatan sangat tinggi. Di spektrum 1800 MHz ini, XL mengklaim pelanggan bisa menikmati kecepatan hingga100Mbps.
Ongki menyatakan, Hingga akhir tahun 2015 nanti, XL telah menyiapkan pengoperasian layanan 4G LTE di sejumlah daerah, di Jawa dan pulau-pulau utama lainnya. Lombok menjadi kota pertama yang dipilih XL untuk menggelar layanan 4G lTE secara komersial di 1800Mhz. Ini karena pulau Lombok menyumbang 1,5 juta pelanggan XL, dan menguasai 85 persen pasar. Apalagi, BTS XL di Lombok sudah lebih dari 1.200 BTS.
Kota-kota yang sudah dipastikan akan segera mendapatkan layanan internet 4G secara komersial adalah Lombok, Surabaya, Bandung, Bali, dan Jakarta. Sebelumnya, pelanggan di kota-kota tersebut sudah mendapatkan layanan 4G LTE secara terbatas uji coba di area tertentu (trial). Selain itu, beberapa kota yang saat ini telah menikmati 4G di jaringan 900 MHz, juga tetap dapat menikmati layanan 4G, yaitu Medan, Bogor dan Yogyakarta. Meski baru trial, pelanggan 4G 900Mhz di ketiga kota tersebut sudah mencapai sekitar 200 ribu orang.
Dari sisi aplikasi, telah dikembangkan sejumlah aplikasi berbasis 4G LTE, termasuk VoLTE (Voice over LTE), dan Rich Communication Suite over LTE (RCS). Banyak fitur yang ditawarkan, seperti menelpon, video call, chatting juga berbagi file dokumen dalam kapasitas besar. Saat acara berbuka puasa di Jakarta (2/7), XL juga menguji coba video call dari Jakarta ke Lombok. Berjalan di atas jariengan 4G, percakapan berjalan sangat lancar tanpa lag atau gema, dengan video yang tajam dan terang.
Meski baru dimulai, layanan 4G XL juga sudah bisa dinikmati di luar negeri (XL 4G Roaming), yaitu di Malaysia, SIngapura dan Srilanka. Maka, pelangan XL bisa tetap memanfaatkan layanan 4G saat berada di negara tersebut dengan tarif yang kompetitif. Di Malaysia XL bekerjasama dengan operator Celcom, dan Sri Lanka dengan Dialog. (Way)