Layanan internet cepat 4G LTE kini semakin memasyarakat. Agar manfaat layanan ini bagi pelanggan makin besar, XL menerapkan teknologi pendukung untuk semakin memaksimalkan kualitas 4G LTE. Antara lain diterapkan teknologi untuk meningkatkan kecepatan dan kestabilan jaringan, juga untuk konvergensi layanan 4G dengan berbagai teknologi mobile lainnya.
Rahmadi Mulyohartono, Senior GM Network Planning XL dalam keterangannya ke Redaksi Sinyal (9/8) di Jakarta, mengatakan, “Pelanggan XL 4G LTE terus bertambah. Angka terakhir per awal Agustus ini teah mencapai sekitar 8 juta pelanggan. Upaya kami meningkatkan kualitas layanan 4G LTE tidak sebatas terus memperluas wilayah layanan, namun juga pada penerapan bermacam teknologi terkini agar kecepatan dan kestabilan sinyal bisa ditingkatkan. Bagaimanapun, hanya menimplementasikan layanan 4G LTE saja tak cukup, tanpa disertai dengan pengelolaan agar kualitas layanan bisa ditingkatkan. Semakin baik kualitas layanannya, akan semakin banyak manfaat yang bisa didapatkan pelanggan.”
Teknologi yang diterapkan oleh XL antara lain adalah “4T4R”. Teknologi ini berfungsi untuk meningkatkan kecepatan akses data dan kestabilan kualitas layanan XL 4G LTE dengan menggunakan teknologi kombinasi multi-signal, berupa kombinasi 4 sinyal transmit dan 4 sinyal receive. Artinya, teknologi ini mampu memancarkan Data dengan kombinasi 4 sinyal, sekaligus menerima data dari kombinasi 4 sinyal. Teknologi ini pengembangan dari versi sebelumnya “2T2R”.
Kemampuan teknologi tersebut memberikan manfaat yang bisa langsung dirasakan oleh pelanggan 4G LTE XL. Pelanggan diklaim akan mendapatkan kecepatan akses data lebih tinggi, serta kestabilan kualitas layanan yang lebih baik dari teknologi sebelumnya. Pelanggan yang berada di dalam ruangan juga akan merasakan signal yang lebih kuat dan stabil. Bahkan, konsumsi baterai pada smartphone pelanggan juga akan lebih hemat.
Manfaat juga akan didapatkan oleh pelanggan dengan aplikasi data besar. Mereka akan sangat merasakan pengalaman “Realtime” yang dideliver oleh operator. Bahkan pelanggan akan semakin sering menggunakan internet real tanpa di simpan di lokal memori, karena sudah tidak ada perbedaan. Untuk saat ini XL hanya mengaktifkan teknologi 4T4R di jaringan LTE sehingga hanya smartphone LTE yang bisa merasakan manfaatnya. Teknologi tersebut sudah diterapkan sejak Juli 2016 lalu, di Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Secara bertahap akan terus diperluas ke kota-kota 4G lainnya, antara lain Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang.
Konvergensi berbagai teknologi mobile
Mulai awal 2017, XL juga akan menerapkan teknologi IP Multimedia Subsystem (IMS). Teknologi ini mampu menggabungkan berbagai teknologi mobile yang saat ini ada (2G/3G/4G/5G), termasuk fixed network ataupun WiFi, dalam satu single core network saja. Berbasis IMS, kemampuan teknologi ini dalam mengadopsi berbagai macam layanan berbasis IP secara luas dan fleksibel, diharapkan XL bisa memperkaya layanan 4G dengan berbagai fitur baru. Misalnya seperti layanan media conference, group chatting, file/video share, dan sebagainya.
Selanjutnya, teknologi IMS ini, XL juga akan semakin mudah dalam membangun layanan solusi berbasis IOT dan multimedia. Salah satunya adalah solusi mengatasi persoalan kualitas sinyal di dalam gedung. Dengan IMS, solusi yang bisa dihadirkan antara lain mengkonvergensikan akses WiFi yang tersedia di gedung dengan jaringan selular XL yang sudah ada. Dengan demikian, pelanggan akan tetap bisa mengakses berbagai macam layanan seluler XL dengan perantara WiFi.
Teknologi IMS juga akan bisa memaksimalkan penggunaan spektrum frekuensi, seiring dengan akan terus berpindahnya pelanggan 2G/3G ke LTE. Dengan IMS, teknologi 4G yang murni untuk akses data akan bisa dipakai untuk memberikan layanan voice dan SMS di atas jaringan LTE, dan lebih banyak lagi layanan berbasis IP.
Maka pelanggan akan bisa merasakan secara langsung manfaat IMS ini lewat akses voice, data, video, conferencing dan lainnya, tanpa dibatasi jenis ponsel dan jenis jaringan seluler (LTE, Wifi, Internet broadband). Tidak juga dibatasi oleh satu komunitas seperti layanan OTT (Facebook, Twitter, dan lainnya).
Karena berbasis teknologi IP, maka pelanggan yang dapat merasakan firut-fitur hasil penerapan IMS adalah pelanggan 4G dan 3G. Namun tidak menghalangi pelanggan 2G untuk tetap dapat melakukan komunikasi voice maupun SMS ke pengguna layanan lainnya. Jadi, dengan teknologi IMS ini semua layanan menjadi terintegrasi.
Sementara itu, XL juga terus memperluas layanan internet cepat 4G LTE ke kota-kota yang baru, sekaligus juga memperluas area layanan di kota-kota yang sudah tercover 4G. Saat ini ada 86 kabupaten/kota yang telah tercover jaringan 4G LTE, yang terbaru adalah Kota Serang dan Kabupaten Karawang. Hingga akhir tahun 2016, XL akan memperluas ke 100 kabupaten/kota. Layanan 4G LTE dari XL tersebut ditopang oleh total 5.358 BTS LTE. (Wahyu)