WWW.SINYALMAGZ.COM – XL Axiata berkolaborasi untuk terwujudnya Program Sispreneur “Kelas Inkubasi Manajemen Bisnis (Pendampingan) 1.000 Pelaku Usaha Perempuan Indonesia Berani Naik Kelas”, bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Menteri PPPA, Bintang Puspayoga dan Presdir & CEO XL Axiata Dian Siswarini meresmikan program ini di Jakarta, Kamis dalam rangkaian perayaan 25 tahun XL Axiata Membangun Indonesia Digital, sekaligus peringatan atas Hari UMKM Nasional.
Bintang berharap pelatihan ini dapat menjawab berbagai tantangan yang masih dihadapi perempuan wirausaha dalam membuka akses pengetahuan terkait pemahaman perspektif gender, perencanaan bisnis, pemasaran dan branding. “Juga literasi keuangan dan akses pasar lebih luas melalui digital marketing agar pada akhirnya dapat memajukan usaha, meningkatkan perekonomian keluarga, dan memberi kontribusi pada perekonomian nasional,” katanya.
Kemampuan kewirausahaan perempuan, katanya, sangat penting mengingat pembukaan usaha baru dan perluasan usaha akan mendorong penyerapan angkatan kerja yang bertambah setiap tahun. “Data Perkembangan UMKM dan Besar pada 2014-2018, sebanyak 99,99 persen UMKM, dan data BPS tahun 2018, dari total UMKM, lebih dari 60 persen (sekitar 37 juta) dimiliki dan dikelola perempuan”.
Menurut Dian Siswarini, peserta program Kelas Inkubasi Sispreneur 2021 ini, 1.000 perempuan pelaku UMKM dari lebih 20 (dua puluh) provinsi di Indonesia. Mereka akan mendapat pendampingan manajemen bisnis untuk mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan beragam sarana berbasis teknologi digital.
Teknologi digital, kata Dian menawarkan kepada siapa saja untuk memaksimalkan potensi mereka. Bagi pelaku usaha mikro, teknologi digital akan memungkinkan mereka menembus pasar yang lebih luas, yang hampir mustahil bisa dijangkau jika tidak online. “Teknologi digital sekaligus mempermudah mereka melakukan promosi produk dan jasa secara lebih masif melalui media sosial atau platform marketplace.”
Dikatakan, perempuan pelaku UMKM paling terdampak secara ekonomi dan sosial selama masa pandemi Covid-19, sehingga program kelas inkubasi menjadi sangat relevan membantu di dua sisi. Sisi perempuan sebagai penggerak ekonomi keluarga dan UMKM yang dikelolanya dalam menopang ekonomi keluarga dan menggerakkan ekonomi di lingkungan sekitarnya.
Ini merupakan program kedua yang diselenggarakan XL Axiata bersama Kementerian PPPA. Sebelumnya mereka berhasil membantu sekitar 275 pelaku usaha perempuan menuju dunia digital.
10 juta UMKM go-online
Peserta Kelas Inkubasi Sispreneur 2021 berasal dari beberapa komunitas perempuan pelaku UMKM yang menjadi binaan Kementerian PPPA, didukung LSM yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan. Mereka, Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA). Juga KAPAL Perempuan, Kalyanamitra, Hapsari, Migrant Care, dan Koalisi Perempuan Indonesia.
Sejumlah materi yang diajarkan meliputi perspektif gender dalam pelatihan kewirausahaan, perencanaan bisnis, pemasaran dan branding, literasi finansial, serta promosi melalui digital marketing. Tahun ini ada beberapa tambahan materi dan skill, antara lain literasi finansial oleh Tim dari Bank BRI, mengenai perlunya menyiapkan sisi finansial yang baik untuk dapat terus bertahan dalam menjalankan bisnis.
Dari XL Axiata, para peserta program menerima kartu perdana/sim card SisterBiz dengan benefit Gratis Kuota 500MB (gratis akses aplikasi Sisternet, Zoom, dan elearn.id), serta pendampingan kuliah Whatsapp, dan E-sertifikat. Bank BRI menyediakan materi dan narasumber literasi finansial agar para peserta dapat menyiapkan finansial yang baik untuk dapat bertahan dalam menjalankan bisnisnya dan menjadi penggerak ekonomi keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Sispreneur bagian dari program Sisternet bertujuan meng-online-kan pelaku usaha mikro perempuan Indonesia, yang berdasarkan latar masih dijumpai diskriminasi dan ketidaksetaraan kesempatan. Padahal, 9,1 persen pendapatan domestik (PDB) Indonesia berasal dari perempuan pelaku usaha mikro, yang 50 persen di antaranya dikelola perempuan dan setidaknya 10,2 juta UMKM berpotensi go-online dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru.
Sejak diluncurkan 23 April 2015, Sisternet membantu lebih dari 40 ribu perempuan, menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas dan organisasi perempuan, pegiat sosial di berbagai daerah dan dengan sejumlah instansi pemerintah. Selain dengan Kementerian PPPA juga dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Kementerian Kesehatan.
Aplikasi Sisternet, yang bisa diunduh di Google Playstore dan iOS AppStore selaku solusi digital untuk para perempuan pelaku UMKM, juga menampilkan fitur learning on demand terbaru bernama Webinar Pintar, Diskusi Pintar, dan Sister Menulis. Materi-materi keahlian itu akan memudahkan perempuan Indonesia meningkatkan keahlian untuk berani “naik kelas” dan jadi lebih baik.
Seperti apa Sisternet? Kaum perempuan wajib nih simak di SISTERNET, DARI XL AXIATA UNTUK PEREMPUAN (*)