WWW.SINYALMAGZ.COM – Start up alias pebisnis pemula banyak yang bermunculan, begitu pula tak sedikit yang berguguran. Jika pun muncul, sering kali tidak memiliki umur panjang. Akibatnya tumbang di tengah jalan, tanpa ada sedikit pun aset yang bermanfaat.
Dari berbagai riset ditemukan paling tidak ada delapan hal kesalahan yang dilakukan sebuah start up. Apa saja?
MEMBUAT SESUATU YANG TIDAK DIBUTUHKAN ORANG
Gagasan sering muncul dari asumsi. Kemudian mengalir begitu saja dengan rasa percaya diri yang tinggi. Tanpa diperkuat dengan riset. Atau sering kali tidak disertai visi jangka panjang. Banyak aplikasi yang kemudian tidak berorientasi kepada pasar.
HANYA BERORIENTASI PADA INVESTOR
Banyak pebisnis pemula yang tergiur oleh menariknya investasi yang bernilai mega. Mereka lalu membuat gagasan yang berfokus pada cara untuk meraih investor. Tidak berorientasi kepada pasar atau konsumen. Akibatnya idenya tidak proper dengan kebutuhan konsumen.
TERLALU BANYAK BUANG UANG
Sejumlah contoh pebisnis terkenal mengawali dari kamar atau gudang. Mereka tak punya modal besar. Namun, tak sedikit pemula yang sudah menggelontorkan banyak biaya untuk membeli hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan. Mereka membuang uang untuk sesuatu yang tidak memiliki nilai daya dukung tinggi kepada proses bisnisnya.
GAGAL FOKUS
Akibat banyak mau membuat konsentrasi bisnis tidak fokus. Atau terlalu cepat mengembangkan sesuatu sementara backbone-nya pun belum cukup kuat menopang. Konsentrasi terpecah atau malah keluar dari visi dan konsep awal. Ketidak fokusan akan mengarahkan pada kegagalan memastikan tujuan utama.
MEREKRUT PASUKAN YANG TIDAK SESUAI
Pebisnis pemula memerlukan bantuan dari orang lain yang memiliki kapabilitas. Tetapi seringkali recruitment tidak berdasarkan pada kepentingan bisnisnya. Mereka merekrut kerabat terdekat yang justru tidak berkompeten. Walaupun tidak menggaji dengan nilai besar (atau bahkan tidak digaji), tetapi seorang pebisnis telah salah memilih komponen penting penggerak proses bisnis.
GAGAL MENGEKSEKUSI PEMASARAN
Dalam proses perjalanan bisnis, pemasaran dan penjualan adalah dua titik utama yang saling berkaitan. Karena dua hal ini lah yang menentukan keberhasilan penerimaan pasar gagasan Anda. Pemasaran dan penjualan juga tidak selalu disertai dengan konsekuensi budget besar. Namun yang lebih penting adalah memastikan karakter dan jenis konsumennya, dan bagaimana gagasan tersebut sampai ke mereka.
PUNYA REKANAN TIDAK TEPAT
Tidak semua teman main layak jadi teman bisnis. Begitu pula sebaliknya. Ketidakcocokan biasanya lalu muncul di pertengahan jalan. Bahkan semakin kompleks proses bisnis, seringkali memicu dua suara. Hal ini juga terjadi di banyak start up yang sukses. Jadi Anda juga harus bersiap ketika kelak tiba-tiba ada ketidak cocokan dalam menjalankan proses bisnis.
TIDAK SIAP “MISKIN” DI AWAL
Anda mungkin tidak memiliki modal besar, tetapi Anda tetap harus memastikan berapa sesungguhnya biaya yang diperlukan untuk menjalankan proses bisnis selama kurun waktu ke depan. Kadang diperlukan jiwa “miskin” untuk menjaga agar perjalanan awal Anda benar-benar efisien dan efektif. Lalu memastikan agar selalu demikian sampai terbuka pasar dan investor pun melirik.
Untuk menjadi seorang pemimpin, Anda bisa mendapatkan di program XL Axiata tepatnya di XL Future Leader. Di sini Anda akan diasah dan dididik menjadi leader termasuk di bidang start up.
Untuk mengikuti dan ingin tahu lebih jelas silakan klik: XL FUTURE LEADER
