WWW.SINYALMAGZ.COM – Lewat aliansi G20 Empower Indonesia, berbagai pihak terus mendorong kepemimpinan perempuan di sektor publik dan swasta, berharap terbukanya kesempatan duduk di level pimpinan sejauh memang memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai. Seruan datang dari Kementerian PPPA, XL Axiata, dan Iwapi, dalam rangkaian webinar ke-2 dengan tema “Pentingnya Pengembangan Kesempatan dan Jalur Karir Perempuan”.
Berdasarkan Global Gender Gap Report 2021, posisi manajerial secara global hanya diisi oleh sekitar 27% perempuan. Penting bagi sektor swasta dan publik memperkuat proses pengembangan jalur bakat perempuan dan mengurangi potensi hambatan yang dapat muncul,” kata Direktur & Chief Strategic Transformation Information Officer XL Axiata yang juga Chair dari Indonesia dalam G20 EMPOWER, Yessie D.Yosetya.
Manajemen XL Axiata, katanya, meyakini keragaman talent memang diperlukan, kesetaraan jadi prinsip mutlak di dalam lingkungan perusahaan, termasuk memberi kesempatan sama bagi semua karyawan dalam mengembangkan jalur karir. Apalagi, berdasarkan penelitian, perempuan di posisi pimpinan perusahaan meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan, meningkatkan loyalitas kepada perusahaan sehingga kesetaraan gender di XL Axiata menjadi kebijakan dan agenda perusahaan.
Mereka juga menginisiasi sejumlah program untuk mendorong karyawan perempuan membangun karir hingga posisi pimpinan, proses perekrutan hingga bimbingan khusus talent perempuan yang berpotensi besar meningkatkan karir terus dijaga keseimbangannya. Hasil dari kebijakan yang pro kesetaraan gender di XL Axiata tersebut telah membuahkan hasil positif.
Saat ini ada dua perempuan yang menduduki posisi sebagai direktur, yaitu Dian Siswarini sebagai Presiden Direktur & CEO XL Axiata dan Yessie sendiri sebagai Direktur & Chief Strategic Transformation Information Officer XL Axiata. Selain itu, 30% posisi leader dipegang oleh perempuan.
Ferry Ardiyanto, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Co-Sherpa G20 Indonesia pun melihat semakin banyak perusahaan yang sadar dengan prioritas kesetaraan gender. “Untuk mendorong inklusivitas, sekaligus meningkatkan produktivitas, profitabilitas, serta menjamin kesinambungan sumberdaya manusia, khususnya dalam jabatan manajerial,” katanya.
Salah satu manfaat riil dari kesetaraan gender yang telah banyak dirasakan perusahaan yang menerapkannya, “Terciptanya sumber daya manusia berkualitas yang selanjutnya mampu mengoptimalkan kinerja dari perusahaan”.
Webinar ini merupakan kelanjutan dari seri pertama yang telah digelar pada 30 September 2021 yang lalu serta bagian dari rangkaian agenda menyambut pelaksanaan “G20 Presidensi Indonesia 2022”, ketika Indonesia akan memegang posisi presidensi untuk aliansi G20 Empower.
Jalur bakat
Kata Executive Director Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) juga G20 Empower Indonesia Advocates, Maya Juwita, sejak berdiri pada Desember 2016, anggota IBCWE bertambah dari 8 hingga saat ini jadi 28 perusahaan besar di Indonesia.
Salah satu fokus penilaian bagi perusahaan anggota IBCWE adalah bagaimana perusahaan menerapkan kesetaraan gender pada proses pelatihan dan pengembangan jalur bakat di lingkungan kerja. Koalisi ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak perusahaan, tidak hanya yang berskala besar namun juga yang berskala menengah ke bawah dalam hal jumlah karyawan sehingga akan lebih mudah menerapkan prinsip kesetaraan gender ini.
Kata Lucie Karina, Public Affairs Communications and Sustainability Director of Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP) sekaligus G20 Empower Indonesia Advocates, di perusahaannya sebanyak 29,6% pekerja perempuan menduduki posisi strategis. Kepemimpinan pekerja perempuan terus dikembangkan melalui serangkaian kegiatan dengan harapan posisi strategis dapat diisi setidaknya 30% pekerja perempuan pada 2025 dan 40% pada 2030.
Dalam mengatasi isu kesetaraan gender, perusahaannya melakukan beberapa pendekatan dan terkait gaji dan fasilitas sudah tidak ada gap antara pekerja perempuan dan pekerja pria. Mereka mengajak pekerja perempuan terus aktif dalam berbagai program, termasuk membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi perempuan untuk membangun suatu project, dan bebas mengeluarkan ide. “Pekerja perempuan bisa memimpin suatu program yang membuat mereka bangga dan ownership terus meningkat,” kata Lucia.
Sementara itu, Director of Finance and Human Resources (IDX), Risa Effennita Rustam, mengungkapkan keseteraan gender menjadi salah satu dari target penting di institusinya. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah meningkatkan penerimaan pekerja perempuan setiap tahunnya, selain pemetaan bakat untuk meningkatkan keterisian pekerja perempuan pada posisi manajerial.
Ada pula program pengembangan untuk dimanfaatkan karyawan IDX, termasuk pekerja perempuan, kesempatan dan benefit sama dengan pekerja pria terus diperhatikan yang secara berkala dimonitor data talent di bursa untuk memastikan kesetaraan.
Dalam G20 Presidensi Indonesia tahun depan, G20 Empower Indonesia, yang merupakan aliansi antara pemerintah dan swasta akan membawa tiga tema utama. Pertama, meningkatkan akuntabilitas perusahaan dalam pencapain KPI (key performance indicators) untuk peningkatan peran perempuan. Kedua, mendorong peran UKM milik perempuan sebagai penggerak ekonomi, dan ketiga, membangun dan meningkatkan ketahanan digital dan keterampilan bagi perempuan.
G20 Empower adalah Aliansi G20 untuk Pemberdayaan dan Kemajuan Representasi Ekonomi Perempuan yang bertujuan untuk mempercepat kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di sektor swasta. G20 Empower memiliki visi inklusif dan berorientasi aksi dengan model kemitraannya yang unik dan satu-satunya entitas G20 yang menyatukan lebih dari 60 pemimpin bisnis dan perwakilan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama, kesetaraan gender. (*)