WWW.SINYALMAGZ.COM – Mengimbangi peningkatan trafik penggunaan data dari tahun ke tahun, XL Axiata terus meningkatkan kualitas jaringan, kapasitas dan efisiensi guna menghadirkan customer experience yang lebih baik. Sejumlah inisiatif mulai diimplementasikan sejak awal tahun untuk merealisasikan tujuan, “Karena menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih baik menjadi prioritas utama kami,” kata I Gede Darmayusa, Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata.
Setiap tahun kebutuhan konektivitas data terus meningkat, didorong terus bertambahnya pengguna layanan internet yang saat inu berjumlah 73,7% dari populasi Indonesia saat ini dengan waktu berselancar rata-rata mencapai 9 jam per hari. Sebanyak 61,8% populasi juga aktif menggunakan media sosial, dengan waktu akses rata-rata sekitar 7,5 jam per hari, katanya.
Gaya hidup digital memang telah menjadi kebutuhan utama bagi pelanggan XL Axiata dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Karena itu, mereka menjadi lebih sensitif terhadap pengalaman digitalnya, seperti misalnya kecepatan akses internet yang kurang memadai, rendahnya kualitas sinyal di dalam ruangan, hingga koneksi yang sering macet saat main gim atau mengakses konten hiburan.
Sejumlah inisiatif dijalankan sejak awal 2022, mencakup peningkatan pengalaman pelanggan. Dilakukan penerapan intelligence and automation untuk meningkatkan kemampuan jaringan, berupa otomatisasi konfigurasi jaringan, optimasi, self-diagnostic, serta pemulihan jaringan.
XL Axiata mengimplementasi automated optimization untuk VoLTE services. Juga value-based planning tools yang melibatkan beberapa aspek strategis bisnis dalam perencanaan jaringan.
Dengan penerapan intelligence and automation ini, XL Axiata dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi jaringan secara lebih cepat. Intelligence and automation ini diaplikasikan pada proses perencanaan hingga pengoperasian jaringan.
Uji FSS dengan BRI
Aspek kedua, memberi pengalaman layanan digital yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Seperti penyediaan layanan yang terintegrasi untuk mobile consumer dan home serta penyediaan kapasitas jaringan yang sesuai dengan kebutuhan tiap area.
Aspek ketiga, reliable service experience atau pengalaman layanan yang lebih handal dan menargetkan 100% ketersediaan dengan menambah 12.000 BTS LTE900 yang menjangkau 343 kota, dan 100 BTS 5G di 3 kota. Ditambah 2 lokasi core, 6.000 site fiberisasi dan 20.000 km tambahan fiber untuk menjamin realtime high-performance, lag-free experience bagi pelanggan.
Tahun ini disiapkan infrastruktur jaringan layanan 5G, yang penting dan utama memastikan ketersediaan spektrum dan perangkat, menguji coba co-existency 5G dan Fixed-Satellite Service (FSS), memastikan potensi pemanfaatan spektrum 3.5GHz bagi 5G. Salah satunya di kawasan sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok, dan uji coba bersama BRI dan Universitas Telkom.
XL Axiata mendukung upaya pemerintah membuktikan kesiapan Indonesia menggelar konektivitas broadband kecepatan tinggi 5G yang diharapkan mendorong pertumbuhan perangkat pendukungnya. Implementasi program ini di antaranya dilaksanakan pada ajang G20 di sejumlah kawasan wisata, Danau Toba, Bali, Mandalika, dan Labuhan Bajo.
Peningkatan kualitas jaringan di sepanjang tahun 2021 memperkuat cakupan jaringan 4G yang menjangkau 96% populasi Indonesia di 458 kota/kabupaten, yang ditopang 77 ribu lebih BTS 4G. Kapasitas jaringan juga terus meningkat, proses fiberisasi jaringan telah mencapai 50% dari total site pada kota-kota yang menjadi fokus fiberisasi XL dan tambahan 113 ribu km jaringan fiber.
“Kami menghadirkan jaringan 5G secara terbatas di sejumlah kota guna mengenalkan lebih jauh teknologi telekomunikasi mutakhir kepada pelanggan dan masyarakat. Ada 16 titik 5G experience di 12 kota utama, yang mendapatkan sambutan cukup antusias dari masyarakat,” tutur Gede.
Layani juga 3T
Dengan upaya peningkatan mutu jaringan, XL Axiata menghadirkan layanan internet yang lebih cepat setiap tahunnya. Dari kuartal pertama hingga keempat 2021, kecepatan rata-rata akses internet meningkat sekitar 24% dan pada periode sama, perbaikan tingkat latensi juga meningkat sekitar 17%.
Teknologi 3G ditata ulang, terkait efisiensi spektrum untuk jaringan data dengan penghentian layanan 3G di 22 kota dan dilakukan penambahan kapasitas LTE pada 22 ribu Tower di 408 Kota. Layanan 3G ditargetkan hapus di semua kota di triwulan ketiga ini, sehingga kapasitas 4G dapat lebih ditingkatkan lagi.
Seiring penghentian aktivitas 3G, XL Axiata mengaktivasi layanan VoLTE (voice over LTE) yang telah tumbuh sekitar 60% sepanjang kuartal 3 dan 4 tahun 2021. Pertumbuhan pesat tersebut semakin meningkatkan kenyamanan pelanggan XL Axiata dalam menggunakan layanan VoLTE, seiring dengan peningkatan kualitas jaringan yang dilakukan.
XL Axiata juga melaksanakan transformasi digital dalam perencanaan dan operasional jaringan. Sejumlah inisiatif yang dilaksanakan terutama adalah penerapan network inventory management system, integrated network monitoring dashboard, serta perencanaan jaringan berbasis crowd sourcing insight dan advanced market analytic.
XL Axiata sejak 2021 memperluas jangkauannya hingga area terluar, mendukung upaya pemerataan ekonomi digital. Bersama Bakti, XL Axiata menyediakan layanan telekomunikasi broadband 4G untuk 132 desa di Sumatera dengan kategori wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Untuk non-3T, hingga akhir 2021 dihadirkan layanan broadband 4G pada 96 desa yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Kalimantan, dan Sulawesi. Pembangunan di seluruh area non-3T yang menjadi kewajiban XL Axiata ditargetkan selesai di akhir tahun 2022. (hw)