Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) XL Axiata Jumat (3/5) pekan lalu merombak susunan dewan direksi dan dewan komisaris. Mereka juga menentukan besaran pembagian dividen bagi pemegang saham pada Mei ini yang sebesar Rp 635,5 miliar atau 50% dari keuntungan tahun buku 2023.
Pemberikan dividen wujud apresiasi kepada pemegang saham yang telah mendukung perusahaan terus tumbuh dan berkembang, masing-masing sebesar Rp 48,6 per lembar saham. “Sisa keuntungan akan kami gunakan sebagai alokasi cadangan umum sebesar Rp 100 juta, selebihnya dicatat dalam saldo laba ditahan demi pengembangan usaha,” kata Presdir CEO XL Axiata, Dian Siswarini.
Persetujuan rapat juga untuk pengangkatan satu direktur baru, satu komisaris dan dua komisaris Independen sebagai pengganti mereka yang telah berakhir masa jabatannya. Rapat menyetujui laporan tahunan yermasuk laporan tugas pengawasan dewan komisaris, mengesahkan laporan keuangan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, juga pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada anggota direksi dan dewan komisaris atas kegiatan mereka selama tahun buku 2023.
Perubahan susunan dan pengangkatan kembali direksi, dengan pengangkatan Rico Usthavia Frans yang sebelumnya menjabat sebagai Chief IT, Digital, and Analytics di XL Axiata pada September 2023 yang sebelum bergabung dengan XL ia Komisaris Utama di PT Mitratel Tbk. Link Aja, Awan Tunai, Centre Park, dan Qoora. Rico pernah juga berkarir di Citibank sebagai country marketing director hingga 2010, serta SVP Electronic and Transaction Banking dan IT Director di Bank Mandiri hingga 2021.
Sementara Yasmin Stamboel Wirjawan dan Muliadi Rahardja berakhir jabatannya sebagai komisaris independen, diganti Yasmin Aladad Khan dan Didi Syafruddin Yahya. Disetujui juga pengangkatan komisaris baru, Nik Rizal Kamil Nik Ibrahim Kamil.
Dengan demikian susunan Direksi XL Axiata yang baru, Presiden Direktur Dian Siswarini, direktur Yessie Dianty Yosetya, Feiruz Ikhwan, David Arcelus Oses, Abhijit Jayant Navalekar, I Gede Darmayusa dan Rico Usthavia Frans.
Presiden Komisaris Muhamad Chatib Basri, Komisaris Vivek Sood, Hans Wijayasuriya, Nik Rizal Kamil Nik Ibrahim Kamil, Komisaris Independen Julianto Sidarto, Yasmin Aladad Khandan Didi Syafruddin Yahya. (*)
