XL Axiata Akan Mencaplok LINK Net?

SINYALMAGZ.com – Baru-baru ini tersiar kabar bahwa PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) akan mengakuisisi PT Link Net Tbk (LINK). Kabarnya, XL Axiata bakal mengakuisisi 40% saham LINK, yang jika dihitung dalam perhitungan Kamis kemarin akan bernilai US$ 356 juta.

Meski demikian, hal ini dibantah oleh manajemen XL Axiata. Perusahaan bahkan mengatakan bahwa hingga saat ini mereka belum ada rencana untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang memiliki afiliasi dengan grup Lippo tersebut.

“Itu hanya gosip, kami tak bisa menanggapi informasi apapun yang berupa rumor ataupun yang sifatnya spekulatif.”, kata Tri Wahyuningsih, selaku Group Head Corporate Communications XL Axiata, Jumat (3/8/2018).

Tri juga mengatakan jika XL Axiata belum memiliki rencana aksi korporasi. Tri menjelaskan jika XL Axiata memiliki rencana aksi korporasi, maka perusahaan tersebut akan segera memberitahukannya kepada publik.

Sebelumnya, di awal tahun 2018 lalu, perusahaan telekomunikasi ini juga sempat mengatakan bahwa akan mengakuisisi salah satu TV berbayar dan merambah ke sektor baru tersebut setelah sebelumnya melepas bisnis e-commerce, yakni Elevenia.

Dian Siswarini, selaku Presiden Direktur XL Axiata, sebelumnya juga mengatakan bahwa perusahaan ini sudah bersiap mengucurkan pendanaan sebesar US$ 500 juta untuk masuk ke dalam bisnis tersebut.

Meski demikian, Dian belum mau menyebut perusahaan apa yang akan diakuisisi oleh XL Axiata.

Hingga 30 Juni 2018 yang lalu, 33,45% saham LINK dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd. Sementara itu, sebesar 13,01% dimiliki oleh Credit Suisse AG SG TR AC CL PT First Media Tbk. Dan sebesar 13,24% dimiliki oleh CS AG Sing/PT First Media Tbk.

Sebelumnya, XL Axiata juga dikabarkan telah mencatatkan kinerja negatif pada semester I tahun 2018. Rugi tahun berjalan yang dapat diatrubusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 81,74 miliar.

Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan berhasil mencatat laba sebesar Rp 143,11 miliar.

Hal ini terutama disebabkan oleh EBIT yang lebih rendah sebagai akibat dari meningkatnya biaya depresiasi dan amortisasi.

Dari segi pendapatan, XL Axiata juga mengalami pertumbuhan tipis 1%, dari Rp 10,93 triliun di semester I 2017 menjadi Rp 11,04 di semester I 2018.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled