XL Anggota Kadin Net Zero Hub

XL Axiata anggota Kadin Net Zero Hub, wadah operator bertukar ilmu dan informasi, memperluas wawasan, dan berbagi sumber daya mewujudkan ekosistem rendah emisi di Indonesia. Ini searah tujuan untuk menjadi perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang memperhatikan prinsip keberlanjutan dalam bisnis.

 

Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O. Baasir, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani, dan Kepala Kadin Net Zero Hub, Dharsono Hartono menandatangani nota kerja sama di Jakarta, Rabu pekan lalu (8/11).

 

Kadin Net Zero Hub inisiatif Kadin mendukung perusahaan nasional bertransisi menuju Net Zero. Perubahan iklim dan mendukung target pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca dan mencapai Net Zero Emission di tahun 2060. Mereka membangun ekosistem bisnis berkelanjutan, membantu sektor swasta Indonesia merealisasikan komitmen net zero dan meningkatkan daya saing di pasar global.

 

XL Axiata komit mengurangi jejak karbon dalam semua operasi bisnis dengan berbagai inisiatif. Bertekad mencapai emisi karbon net-zero paling lambat pada 2050, yang mulai 2019 telah menghitung emisi karbon Cakupan 1 dan 2. Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk menemukan keseimbangan dari pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. “Semua pihak penting berkontribusi, khususnya dengan melakukan kegiatan operasional rendah karbon,” ujar Marwan O. Baasir.

 

XL Axiata telah menerapkan sejumlah inisiatif, antara lain mengadopsi teknologi seperti AI Power Intelligent dan AI Power Management, Analytics Network Equipment Shutdown. Mereka menerapkan konsep outdoor dalam penempatan perangkat untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan kelestarian lingkungan, melibatkan supplier dan partners, sekitar 75% dari top spenders pendukung target net zero emission.

 

“Program net zero merupakan salah satu komitmen bersama yang terus dikemukakan dan setiap lapisan pelaku bisnis harus dapat memberikan kontribusi di dalamnya,” kata Shinta W. Kamdani. Sebagai catatan, Indonesia telah meningkatkan komitmen penurunan emisi dalam bentuk Nationally Determined Contribution, dari 29% menjadi 31,89% di tahun 2030 atas usaha sendiri atau setara dengan penurunan emisi karbon sebanyak 912 juta ton CO2. (*)

 

 

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled