WWW.SINYALMAGZ.COM – Ketika merilis keluarga Redmi, sebenarnya Xiaomi sedang ingin mencari perhatian kelas menengah ke bawah. Kalau di Indonesia, kira-kira yang pengeluaran untuk sebuah smartphone saat ini di kisaran Rp 1 – 2 jutaan.
Tahun 2012, saat baru saja merilis debut Xiaomi Mi1, Xiaomi sudah bermanuver. Xiaomi Mi generasi pertama ini sebenarnya masih ergolong terjangkau. Tetapi Xiaomi ingin mendapat respon lagi di kelas di bawahnya.
Maka muncullah Xiaomi Redmi pada 2013. Spesifikasinya sedikit di bawah Mi1. Walaupun kemudian keluarga Redmi berpianak bahkan lalu muncul Redmi Note dan sebagainya.
Tetapi kalau Anda bicara tentang Xiaomi Redmi, maka Anda bicara “core” dari keluarga Redmi yang Agustus 2021 ini telah sampai pada generasi ke 10 atau keluarnya seri Xiaomi Redmi 10.
Namun bukan berarti Xiaomi hanya menyiapkan spesifikasi secukupnya. Pada Redmi 7 misalnya pernah menggunakan proseor Snapdragon. Tetapi di Xiaomi Redmi 10, kembali prosesor diserahkan kepada Mediatek dengan seri Helio G88. Belum kualifikasi 5G.
Chipset ini menampilkan konfigurasi delapan inti. Melanjutkan seri Redmi 9 yang sudah quadcore, namun kali ini ada perubahan resolusi. Di mana kamera utama 50 MP, dengan tiga kamera masing-masing 8 MP (ultrawide), 2 MP (makro) dan 2 MP (depth).
Xiaomi Redmi 10 sudah memakai Android 11 mengikuti up date terbaru. Tidak ketinggalan baterainya yang kali ini menggunakan kapasitas 5.000 mAH.
Pada akhirnya adalah soal harga. Apakah Xiaomi Redmi 10 masih mempertahankan kebijakan harga jualnya?
Xiaomi tampaknya tak bisa bermain-main dengan harga di angka Rp 2 jutaan dengan sepsifikasi yang sudah lebih baik dari seri-seri Redmi sebelumnya. Tetapi di sisi lain, Redmi juga tidak bisa menaikkan harganya selevel dengan sejumlah subbrand, seperti Poco atau Redmi Note.
Masih setia kepada kelas menengah. Tetapi dengan angka jual sedikit lebih tinggi. (*)