Xiaomi Bakal Bangun Pusat Riset di Indonesia

SINYALMAGZ.com – Tampaknya Xiaomi mulai menunjukkan keseriusannya di pasar ponsel Tanah Air. Hal ini ditunjukkan dengan rencana perusahaan asal negeri Tiongkok itu yang akan segera membangun pusat riset di Indonesia.

Meskipun baru masuk secara resmi ke Indonesia beberapa tahun yang lalu, namun Xiaomi melalui CEO-nya mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar penting bagi Xiaomi.

Keseriusan perusahaan untuk membuka pusat riset di Indonesia ini juga diungkapkan langsung oleh Lei Jun, selaku CEO Xiaomi, ketika berada di Jakarta.

“Kami juga memiliki rencana membangun pusat riset di sini. Namun untuk nilai investasinya kami belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap pembahasan.”, ujar Lei Jun.

Saat ini Xiaomi sendiri telah meningkatkan jumlah anggota tim di Indonesia, yang semula hanya 9 anggota, kini menjadi 44 anggota. Hal tersebut dilakukan oleh Xiaomi karena mereka ingin melakukan bisnis jangka panjang di Tanah Air.

“Mengingat kami berencana melakukan bisnis jangka panjang di sini, Xiaomi pun membutuhan orang-orang hebat di Indonesia yang ingin bergabung bersama.”, tuturnya.

Bahkan, menurut Lei Jun, dirinya tidak menutup kemungkinan akan melakukan riset agar mengenal pasar Indonesia secara lebih dalam.

Nantinya, dari hasil riset tersebut Xiaomi dapat menghasilkan produk yang dibuat khusus untuk pasar konsumen atau yang biasa disebut Mi Fans di Indonesia.

Lei Jun juga mengungkapkan jika dalam dua tahun mendatang Xiaomi ditargetkan untuk menjadi yang nomor satu di Indonesia.

“Setelah menjadi nomor satu di India, kami juga ingin menjadi nomor satu di Indonesia dalam dua atau tiga tahun mendatang,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, Donovan juga mengungkapkan hal senada dengan yang diungkapkan oleh Lei Jun. Dimana langkah-langkah yang dilakukan di India akan dilakukan juga di Indonesia, untuk dapat mewujudkan targetnya tersebut.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled