SinyalMagz.com – Aplikasi pesan singkat WhatsApp memang dikenal cukup agresif dalam menggulirkan fitur-fitur terbaru di dalam platform-nya. Setelah sebelumnya menghadirkan fitur “Dismiss As Admin”, yang cukup memberikan kemudahaan bagi admin grup untuk menggusur atau melengserkan admin grup lain yang mengendalikan percakapan, kali ini WhatsApp kembali menghadirkan fitur terbarunya, yakni Restrict Group.
Fitur baru ini nantinya akan memungkinkan admin untuk “membungkam” para anggota grup tersebut dari percakapan.
Dilaporkan Gadget Ndtv, fitur baru Restrict Group ini nantinya akan memperkuat posisi admin grup. Dimana dengan hadirnya fitur tersebut, nantinya diharapkan akan memungkinkan admin untuk membungkam para anggota dalam grup dari percakapan, sehingga obrolan yang terjadi hanya bisa melalui satu arah saja.
Jadi, dengan adanya fitur baru ini, para anggota grup pun tidak bisa berkutik.
Fitur ini juga membuat admin mampu membatasi komunikasi yang berlangsung dalam sebuah grup.
Jika Restrict Group diaktifkan, maka hanya anggota yang berstatus sebagai admin saja yang bakal bisa mengirim pesan dalam grup. Sementara anggota lainnya terbatas hanya bisa membacanya.
Kemungkinan fitur Restrict Group ini dibuat untuk meminimalisasi terjadinya banjir informasi dalam sebuah grup WhatsApp. Tidak heran, karena memang biasanya obrolan dalam sebuah grup WhatsApp terjadi secara intensif.
Obrolan-obrolan yang penting pun seringkali malah “tenggelam” di bawah pembicaraan lain yang tidak begitu penting.
Oleh karena itu, fitur ini bisa jadi bakan meminimalisasi terjadinya dis-informasi yang tersebar dalam sebuah grup.
Selain itu, fitur ini juga kabarnya akan mencegah anggota non-admin untuk mengirim foto, video, GIF, dokumen, hingga pesan suara. Artinya seluruh fitur mengirim pesan bakal dinonaktifkan untuk peserta non-admin.
Belum diketahui, apakah fitur ini juga nantinya bakan membungkam anggota grup untuk melakukan panggilan video maupun suara atau tidak. Pasalnya, fitur panggilan video untuk grup baru saja diperkenalkan awal Mei 2018 kemarin.
