Jelas, ada hal positif yang muncul dari penggunaan perangkat, tetapi ada juga beberapa hal negatif yang patut untuk dipertimbangkan.
Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan perangkat juga dapat menyebabkan argumen antara pasangan tentang berbagai masalah yang terkait perangkat, seperti penggunaan yang berlebihan dan insiden keamanan siber.
Sebagai contoh, 51% pasangan mengungkapkan tentang penggunaan perangkat pada waktu makan atau percakapan tatap muka.
Selain itu, lebih dari setengah (55%) orang berdebat dengan pasangan mereka karena terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk perangkat, dimana angka ini lebih tinggi (58%) pada pasangan yang tinggal bersama, dibandingkan dengan 49% dari mereka yang berpacaran tetapi hidup terpisah.
Ini menunjukkan bahwa orang-orang tidak suka merasa diabaikan dan ingin perhatian pasangannya tertuju pada mereka ketika mereka bersama.
Tetapi penggunaan perangkat yang berlebihan bukanlah satu-satunya hal yang membuat pasangan bertengkar. Akses ke perangkat juga jelas merupakan sumber gesekan dalam hubungan.
Seperempat (25%) orang berpendapat tentang giliran siapa yang menggunakan perangkat, sementara lupa untuk mengisi baterai (45%) dan kehilangan (28%) perangkat juga menyebabkan perselisihan di antara pasangan.
Akhirnya, ada juga permasalahan keamanan siber yang perlu dipertimbangkan. Hampir seperempat (24%) pasangan berpendapat setelah satu menyebabkan perangkat terinfeksi oleh malware dan 19% bertengkar setelah salah satu dari pasangan kehilangan uang secara online karena kesalahan atau karena malware.