WWW.SINYALMAGZ.COM – Fokus pertemuan kedua Women20 (W20) berkonsep online dan offline (hybrid) dua hari, 8-9 Maret 2022 di kota Batu Jawa Timur, pada isu prioritas kedua, “UMKM Milik Perempuan: Kunci Pertumbuhan Inklusif”. Pertemuan yang bertepatan dengan peringatan “Women International Day” ini akan membahas pentingnya UMKM mendapat layanan akses finansial dan pemanfaatan teknologi digital agar menjadi penggerak ekonomi global.
Dalam pembukaan acara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengapresiasi komitmen Women 20 (W20) Indonesia yang berupaya meningkatkan status perempuan secara global. Khususnya konteks pemulihan sosio-ekonomi pada lingkup Group of Twenty (G20) yang terdampak pandemi Covid-19.
Pemerintah Indonesia terus memperluas kesempatan meningkatkan akses finansial UMKM, khususnya perempuan, sebagai wujud atensi penuh dan berkelanjutan dan berkomitmen dengan 5 prioritas arahan Presiden Joko Widodo. Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berspektif gender, yang menempatkan pemberdayaan ekonomi perempuan di depan. “Karena ketahanan ekonomi perempuan bukan hanya tentang mata pencaharian, tetapi melindungi dan memenuhi hak-hak dasar perempuan,” ujar menteri.
Event hari pertama International Women’s Day, menunjukkan aksi-aksi konkret Women20 dalam mendorong pemberdayaan perempuan. W20 Italia dan Indonesia menginisiasi bentuk kerja sama antar-UMKM sebagai W20 Initiative, sejalan dengan isu prioritas W20 dan pengejawantahan dari komitmen W20 terkait UMKM.
Dalam waktu dekat inisiatif ini akan dilanjutkan dalam bentuk MoU antara kota Milan dan Garut untuk pengembangan UMKM kerajinan kulit. Diharapkan akan dapat diperluas jangkauan kerja sama antar-UMKM dari berbagai negara baik anggota G20 ataupun negara-negara di dunia.
Program W20 Sispreneur untuk UMKM yang diinisiasi XL Axiata melalui program Sisternet akan berlangsung pada 8 Maret – 19 Juli 2022 dalam bentuk inkubasi dan peserta yang lolos seleksi akan diberi 4 kelas pelatihan. Segmentasi pasar & inovasi produk, literasi finansial digital, perencanaan bisnis, dan konten dan digital marketing.
Bela kaum disabilitas
UMKM perempuan dapat mengikuti proses seleksi program ini dengan cara mengirimkan tulisan ke aplikasi Sisternet yang bisa di download di google playstore & apple store mulai 20 Maret – 25 April 2022. Program ini juga akan memberikan hadiah permodalan kepada pemenang sebesar Rp 300 juta, yang akan diumumkan dan diberikan pada saat W20 Summit di Danau Toba, 19 Juli 2022.
Lalu diluncurkan program perwujudan ekonomi inklusi bagi teman-teman penyandang disabilitas, yang akan memfasilitasi peningkatan kemampuan diri penyandang disabilitas melalui berbagai pelatihan agar dapat berwirausaha yang bernilai komersil. Serta pemberdayaan keterampilan dan pengelolaan usaha bagi penyandang disabilitas.
Tidak hanya fasilitas peningkatan kemampuan saja, program yang diusung pemerintah pusat melalui kementerian BUMN ini juga memberi akses permodalan melalui ekosistem BUMN. Masyarakat khususnya kelompok penyandang disabilitas yang ingin berpartisipasi di dalam program tersebut dapat menghubungi call center 143.
Kegiatan dilanjutkan dengan membahas lebih jauh terkait trend global terkait UMKM serta beragam praktik dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Uni Eropa, Brazil, dan Turki. Beragam contoh dari negara-negara anggota G20 ini menjadi masukan penting bagi rancangan komunike W20 di bawah presidensi Indonesia.
Di hari kedua, Side Event fokus pada topik utama, tantangan terbesar UMKM milik perempuan, yaitu akses ke layanan finansial. Narasumber yang hadir untuk membahas ini adalah Ririn Kadariyah (Government Investment Center), Aria Widyanto (Amartha Fintech), Resya Kania (Women’s World Banking), Diah Yusuf (Womenpreneurs Indonesia Networks (WIN), Kumjoo Huh (Kyobo Life Insurance). Dilanjutkan dengan pelatihan virtual dari Yasmin Wirjawan tentang Digital Financial Literacy for MSMEs Sharing Session dan Petty S. Fatimah tentang Leadership for Women Entrepreneurs oleh Wanita Wirausaha Femina.
Ujar Chair Women20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, komitmen berbagai negara yang mendukung perempuan mencapai potensi penuh mereka sebagai bagian dari tenaga kerja global, sangat bagus. Pemberdayaan dan inklusi ekonomi perempuan melalui UMKM adalah kunci mencapai agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.
UMKM mencakup 90% dari bisnis global, menyerap 60% tenaga kerja dan memberi sumbangsih 50% dari PDB dunia. “Pemilihan Batu, Jawa Timur sebagai salah satu tempat pertemuan W20 dikarenakan ada sekitar 14.600 UMKM dimana 60% nya dimiliki/dijalankan perempuan,” katanya.
Hapus diskriminasi
Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini, bicara tentang meningkatkan kualitas UMKM milik perempuan sebagai salah satu cara menghapuskan diskriminasi terhadap perempuan. Katanya, seluruh elemen dan pemangku kepentingan sebaiknya mendukung UMKM milik perempuan sebagai bagian strategi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi inklusif saat ini dan seterusnya. Lalu membangun ekosistem yang kuat untuk mendukung UMKM milik perempuan di seluruh negara G20, dan memaksimalkan pemanfaatan platform digital untuk mendukung UMKM milik perempuan.
Turut hadir membuka acara, Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc, Walikota Batu, Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lenny N. Rosalin. Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani, menyampaikan, perempuan adalah agen perubahan dan memegang peranan penting dalam masyarakat.
Perempuan, katanya, berperan penting dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi, dan transformasi digital merupakan enabler untuk mendukung inklusi ekonomi bagi perempuan. “Berinvestasi pada perempuan merupakan hal yang tepat agar pemberdayaan perempuan terwujud,” ujarnya.
Pertemuan kedua digelar secara hybrid dan dihadiri sekitar 500 orang peserta, termasuk 150 orang yang hadir secara offline di Batu. Para peserta berasal dari berbagai lembaga termasuk perwakilan dari para negara anggota G20.
Seluruh agenda W20 hingga Oktober 2022 digelar bertahap di beberapa titik destinasi prioritas Indonesia. Pelaksanaannya bekerja sama dengan International Knowledge Partners, badan PBB, organisasi masyarakat sipil, akademisi, badan pemerintah hingga sektor swasta.
Dari Batu, side events W20 hingga W20 Summit, akan dilaksanakan di Banjarmasin Kalimantan Selatan bulan ini, di Manokwari, Papua Barat, Mei 2022, di Danau Toba, Sumatera Utara Juli 2022, dan Denpasar, Bali pada September hingga Oktober 2022. (*)