SinyalMagz.com – Majunya teknologi kadang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidaklah terlalu penting. Seperti misalnya teknologi Virtual Reality (VR) yang kini sudah semakin canggih dalam hal penggunaannya. Teknologi VR ini sekarang banyak dimanfaatkan untuk memuaskan nafsu birahi para laki-laki kesepian.
Meski terdengar aneh, ternyata ada banyak sekali orang yang ingin mencoba teknologi VR porno ini.
Seperti dilansir dari laman Mirror, situs porno Naughty America baru-baru ini memperkenalkan film porno berbasis VR pertamanya. Tentu hal ini menandai awal era film erotis itu dengan memanfaatkan teknologi terkini.
Film berjudul “Two Chicks Same Time” tersebut diyakini akan membawa penikmat film pornografi terlibat dalam adegan seks threesome. Selain itu, film porno tersebut menampilkan artis panas Nikki Benz dan Jaclyn Taylor.
Film porno berkonsep fantasi itu kompatibel dengan perangkat headset VR dari Samsung Gear VR dan Oculus Rift.
“Menggunakan headset VR, pria akan tenggelam langsung dalam scene yang ditawarkan Naughty America, dengan Benz dan Taylor yang berdiri menggoda di depan mereka.”, kata juru bicara Naughty America.
Dalam hal ini pengguna diklaim dapat menikmati petualangan erotis dengan perspektif yang jauh lebih menarik.
“Pelanggan kami ingin merasakan sensasi yang lebih dekat dengan kenyataan.”, kata CEO Naughty America Andreas Hronopoulos.
Sebelumnya, sebuah perusahaan internet Utherverse Digital dilaporkan tengah mengembangkan format dunia pornografi virtual yang disebut Red Light Center. Format dunia pornografi virtual ini nantinya akan berkompatibel dengan Oculus Rift.
Perusahaan juga telah menginvestasikan dana sebesar US$ 40 juta untuk membangun Red Light Center 2.0. Teknologi ini sendiri nantinya akan menjadi multiplayer game online pertama yang tersedia untuk produk headset VR.
Sementara itu, CEO perusahaan software Virtual Reality, Sixense, Amir Rubin, tidak membantah jika pornografi memang bisa membantu menaikkan popularitas VR. Dia merujuk pada sejarah internet sejak zaman dahulu yang menjadikan pornografi sebagai pemicu ketenaran sebuah teknologi baru.
“Jika melihat sejarahnya, konten porno memang kunci yang penting. Untuk alasan tertentu, atau alasan yang baik di Jepang, VR dalam industri pornografi merupakan hal yang besar. Banyak orang memanfaatkan hal ini karena memang bisa menghasilkan banyak uang.”, ujar Rubin.
Banyak pengamat percaya bahwa dunia hiburan dewasa telah mulai mengembangkan konten yang bisa dilihat melalui headset Oculus Rift.