SinyalMagz.com – Sebuah adegan video yang mempertontonkan seorang bocah yang mengguyur oli bekas ke sekujur tubuhnya menjadi viral. Bocah yang berada di video tersebut diduga mencuri onderdil bengkel.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian ini dibenarkan oleh Suhadi Utomo, selaku Kepala Dukuh Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta.
Suhadi menceritakan kejadian ini terjadi di bengkel milik Arief Alfian, pada hari Senin (23/4/2018).
Berikut fakta di balik viralnya insiden bocah yang mengguyur oli bekas ke sekujur tubuhnya.
1. Kronologi
Suhadi menceritakan, awalnya bocah yang berada di video berinisial L itu datang ke bengkel milik Arief. Bocah itu datang bersama temannya karena rantai sepedanya putus. Mereka lalu meminta bantuan Arief untuk dibetulkan.
Saat rantai dicek, ternyata sudah rusak dan harus diganti. Bocah tersebut pun mengaku tidak memiliki uang untuk mengganti rantainya. Arief akhirnya berinisiatif memberi bantuan mengganti rantai L tanpa harus membayarnya.
Setelah selesai mengerjakan perbaikan, Arief mencuci tangan. Namun saat itu dia melihat L memasukkan sesuatu ke bajunya. Saat bajunya diperiksa, ternyata L kedapatan mencuri onderdil sepeda motor.
2. Pilih guyur oli ke tubuh
Setelah kedapatan mencuri barang, L dinasihati. Lalu ditanya, “Ambil apa? Sudah ditolong kok masih mengambil tanpa izin. Itu kan tidak baik.”, tutur Suhadi.
Kemudian, pemilik bengkel memberikan pilihan kepada L agar membawa orang tuanya ke bengkel atau menguyur tubuhnya dengan oli bekas.
L pun memilih mengguyur tubuhnya dengan oli. Dan videonya pun kemudian menjadi viral.
3. Motif Arief
Arief, sang pemilik bengkel yang menyuruh L mengguyurkan oli ke tubuhnya, memiliki alasan tersendiri.
Awalnya, dia mengaku hanya ingin memberi pelajaran ke L agar tak mengulangi perbuatannya lagi.
“Niat saya hanya agar anak ini kapok, masa depannya kan masih panjang. Tidak ada niatan apa-apa selain agar jera. Saya juga tidak tahu kalau anak yatim piatu.”, kata Arief, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (30/4/2018).
4. Wali L datangi Arief
Suhadi menjelaskan bahwa wali dari L datang ke tempat Arief. Walinya itu datang untuk meminta maaf atas perbuatan L.
Nah, dari situ baru diketahui bahwa L adalah anak yatim piatu.
5. Pemilik bengkel minta maaf
Atas insiden pengguyuran oli bekas ini, Arief meminta maaf. Dia menyadari bahwa apa yang dilakukannya tidak benar, meski niatnya mendidik.
Arief juga menyesal telah melakukan hal tersebut kepada L.
“Saya minta maaf sudah melakukan hal yang mungkin tidak benar untuk anak. Sekali lagi kepada L, dari hati saya saya minta maaf sebesar-besarnya.”, kata Arief.
6. Arif akan bantu biaya sekolah L
Arif juga mengutarakan niat untuk membantu biaya sekolah L. Kini Arif masih berkoordinasi dengan pihak wali anak untuk mewujudkan niat tulusnya tersebut.
