SINYAL.co.id- Akibat defisit hingga mencapai Rp 2,2 triliun, akhirnya Vertu Corporate Limited yang mengusung brand Vertu tutup. Vertu yang berdiri sejak 1998 semula merupakan bentukan Nokia Corp.
Tak kurang dari 200 karyawan kehilangan pekerjaan.
Ternyata bahwa pasar produk smartphone yang dijual dengan harga antara Rp 172 juta hingga Rp 4,8 miliar itu memang sulit.
Menurut juru bicara Vertu, ini akibat perusahaan gagal memenuhi standar keuangan yang diinginkan. Artinya perputaran uang Vertu memang sudah jeblok.
Seperti yang pernah SINYAL kabarkan- Vertu telah calon pemilik baru. Adalah jutawan asal Turki yang tinggal di Paris, Hakan Uzan membeli dengan nilai sebesar Rp 32 miliar. Namun nilai ini dianggap pengadilan terlalu kecil untuk nilai defisit yang mencapai triliunan.
Di Indonesia gerai Vertu sempat hadir di Plasa Senayan. Namun toko Vertu tutup juga. (*)
