SINYAL.co.id – Menurut salah satu eksekutif Uber di Inggris, Uber mempertimbangkan untuk meluncurkan model berlangganan pada layanan antar makanannya, yaitu UberEats.
Uji Coba Sistem Berlangganan UberEats
Berdasarkan dokumen yang dilihat oleh The Financial Times, anak perusahaan tersebut telah melakukan uji coba dengan model berlangganan tersebut.
“Kami sedang menguji secara konstan,” ucap Toussaint Wattine, country manager UberEats UK pada wawancara dengan Business Insider di bulan Desember.
Menurut Toussaint, mereka sedang melakukan pengujian dalam kelompok tertentu di beberapa kota.
Peluncuran sistem berlangganan ini dapat membantu meningkatkan kesetiaan pelanggan dan akan menaikkan pasar pengantaran makanan yang ramai.
Pasar pengantaran makanan ini pun juga dikejar oleh raksasa teknologi Amerika Serikat lainnya seperti Amazon, Deliveroo dan Just Eat.
Kemungkinan pendaftaran UberEats akan memungkinkan pengguna untuk memintas biaya pengantaran, dan juga memberi akses ke promosi dan menu eksklusif.
Pada bulan November lalu, Deliveroo yang merupakan pesaing teah meluncurkan layanan berlangganan mereka di Inggris.
Tarif yang dikenakan adalah £7.99 atau setara Rp 146 ribu per bulan. Bagi mereka yang telah mendaftar, tak perlu membayar biaya pengantaran Deliveroo sebesar £2.50 atau sekitar Rp 46 ribu setiap kali melakukan pemesanan.
Toussaint menekankan bahwa UberEats berusaha memicu daya ingat pelanggan. Menurut Toussaint hal yang membuat pengguna lebih sering ke aplikasi adalah restoran utama yang dilihat, kehandalan yang dialami dan kecepatan pengantaran.
“Sehingga mengusung lapisan sistem langganan atau program loyalitas ke atas bukan hal yang membuat orang kembali ke platform. Saya pikir pengalaman inti dan kualitas pengalaman tersebut adalah hal yang pasti membuat bisnis menarik dan membuat orang kembali,” ucap Toussaint.