SINYALMAGZ.com – Facebook mempertegas komitmennya untuk melindungi integritas proses pemilu di Indonesia. Oleh sebab itu, Facebook berupaya memastikan setiap pengguna memiliki akses terhadap informasi yang terpercaya dan akurat di platform-nya.
Facebook pun mengaku serius menangani penyebaran berita palsu atau hoax, yang kini menjadi salah satu prioritasnya.
Keseriusan Facebook dibuktikan dengan memberikan sejumlah tips untuk membatasi penyebaran berita palsu. Apa saja?
Berikut adalah 10 tips menangani penyebaran berita palsu ala Facebook, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Facebook, Rabu (10/10/2018).
1. Pengguna perlu skeptis terhadap judul
Biasanya, berita palsu atau hoax kerap memiliki judul bombastis dengan huruf kapital dan tanda seru.
Jika judulnya tampak mengejutkan dan tidak dapat dipercaya, kemungkinan besar begitu pula isinya.
2. Hati-hati URL palsu
URL palsu yang dibuat agar mirip aslinya bisa jadi merupakan peringatan terhadap berita palsu.
Banyak situs-situs berita palsu yang berpura-pura menjadi sumber berita autentik dengan mengubah alamat URL.
Untuk mengeceknya, pengguna bisa memuka situs tersebut dan membandingkan URL dengan sumber terpercaya.
3. Selidiki sumber
Sebaiknya sebelum membaca berita, pastikan sumber tersebut terpercaya dan memiliki reputasi yang akurat.
Jika berita berasal dari organisasi yang tidak dikenal, cari tahu lebih lanjut dengan membaca bagian “tentang” di situs mereka untuk mempelajari selengkapnya.
4. Perhatikan format yang tidak biasa
Banyak situs-situs berita palsu yang salah eja atau lay-out yang canggung. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca dengan saksama untuk melihat tanda-tanda ini.
5. Cek fotonya
Kabar berita palsu sering berisi gambar atau video yang dimanipulasi. Bahkan terkadang, foto memang asli tetapi konteksnya berbeda.
Sehingga pembaca bisa menelusuri foto atau gambar untuk mencari tahu sumber asalnya.
6. Periksa tanggal
Kabar berita palsu mungkin saja memiliki lini masa yang tidak masuk akal atau tanggal yang sudah diubah.
7. Periksa buktinya
Periksa sumber informasi penulis untuk menginformasikan keakuratannya.
Kurangnya bukti atau narasumber yang tak disebutkan namanya, bisa jadi mengindikasikan berita tersebut adalah palsu.
8. Cek dari sumber lain
Jika tidak ada sumber lain yang melaporkan berita yang sama, bisa saja berita tersebut merupakan berita palsu.
Namun, jika berita tersebut dilaporkan oleh beberapa sumber yang dipercaya, kemungkinan berita tersebut benar.