#3. Back up dengan File History Pada Windows
Microsoft telah menambahkan back up terintegrasi pada Windows 10 dengan cara kerja yang mirip dengan Time Machine pada Mac.
Pasang harddisk atau drive eksternal, navigasikan ke File History yang dapat dicari dari Start menu atau Settings di bagian Backup.
Backup dapat dilakukan pada folder tertentu atau seberapa sering menginginkan Windows melakukan Back up.
#4. Melakukan Backup di Cloud
Membuat back up secara lokal merupakan hal yang bagus, tetapi nasib harddisk tersebut bisa sama dengan harddisk di komputer, yaitu bisa hilang atau rusak.
Nah, solusinya adalah berinvestasi pada cloud storage sebagai backup dari back up untuk berjaga-jaga.
Untuk file individual seperti salinan file presentasi yang penting atau suatu laporan penting, maka bisa menggunakan provider seperti Google Drive, Dropbox, OneDrive atau iCloud.
Semuanya memungkinkan untuk menginstal aplikasi yang dapat memindai folder lokal dan menjaga agar selalu mengunggah ke cloud.
Sehingga jika komputer bermasalah masih bisa melakukan login dan mengakses file tersebut dari mana saja.
Tetapi jika membutuhkan proteksi lebih tinggi, maka bisa mendaftar layanan cloud berbayar seperti BackBlaze.
Tarif layanan tersebut biasanya $50 atau sekitar Rp 667 ribu per tahun untuk kapasitas tak terbatas.