Indosat Ooredoo sudah melaporkan kondisi keuangannya dalam kuartal pertama 2017 yang berakhir pada Maret 2017.
Hasilnya menunjukkan pertumbuhan bisnis yang sehat, sebagai kelanjutan pertumbuhan bisnis dan keuntungan tahun lalu.
Pertumbuhan pendapatan naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar Rp 7,3 triliun dalam triwulan pertama 2017.
Pada kuartal pertama ini, jumlah pelanggan data juga tumbuh sehingga mendorong pertumbuhan trafik data sebesar 227.6{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}.
Trafik yang melonjak ini tentu saja membuat pertumbuhan data naik 40.5 persen dibanding triwulan pertama 2016.
Adapun jumlah pelanggan pada triwulan 1 tahun 2017 ini, naik sebanyak 25.8 juta jika dibandingkan triwulan 1 tahun lalu.
Jadi total pelanggan Indosat Ooredoo pada kuartal 1 tahun inim menjadi 95.6 juta pelanggan.
Indosat juga tetap akan mendukung program pemerintah dalam memperluas akses broadband untuk masyarakat dan pelaku bisnis di Indonesia.
Hal itu diwujudkan lewat kontrak kerjasama pembelian satelit Palapa N-1 yang akan menggantikan satelit Palapa D pada tahun 2020 nanti.
Indosat juga menunjuk Chief Operating Officer dan Direktur baru, yaitu Johnny Svedberg, serta Chief Technology & Information Officer yaitu Dejan Kastelic.
Penunjukan dua direktur baru itu sudah diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada akhir Mei 2017. (*)