Jaringan 4G LTE kini sedang gencar digelar operator. Mereka makin memperluas jangkauannya. Selain tiga operator GSM (Telkomsel, Indosat, XL), Smartfren juga terus mengoptimalkan pemanfaatan jaringan yang telah 4G mereka gelar sejak beberapa bulan lalu. Saat ini, jaringan 4G LTE smartfren sudah mencapai lebih dari 20 kota-kota besar, terutama di Jawa.
Memanfaatkan teknolog 4G LTE, hari ini (11/11), smartfren mengenalkan pemanfaatan jaringan 4G LTE untuk layanan suara. Lewat teknologi VoLTE (Voice over Long Term Evolution). , smartfren sedang menguji coba teknologi baru yang bisa mengantarkan percakapan menjadi lebih jernih sekaligus lebih hemat. Teknologi ini memanfaatkan jaringan 4G yang lega dan baru dipakai sedikit pengguna. Menurut Roberto Saputra, Direktur smartfren mengatakan, mereka saat ini punya pelanggan sekitar 15 juta orang, dan yang memakai jairngan 4G LTE baru sekitar 400 ribu hingga 500 ribu pelanggan. Tentu saja masih banyak ruang yang bisa dipakai untuk layanan baru, seperti VoLTE ini.
“Layanan voice lewat jaringan 4G LTE ini puya call setup lebih cepat dan suara lebih jernih, karena bisa dikatakan tak ada kompresi. Sementara percakapan lewat VoIP ada jeda yang sering muncul selama penggunaan. Ini yang membedakan percakapan lewat VoIP dan VoLTE,” ujar Chief Technology Officer Smartfren Christian Daigneault.
Handset harus mendukung
Agar bisa dipakai dengan mulus, maka setelah jaringan operator siap, maka kedua belah pihak yang berkomunikasi lewat VoLTE ini juga harus sudah mendukungnya. Saat ini, ada beberapa smartphone di pasaran yang siap dipakai VoLTE misalnya Galaxy Note 4, Note 5, iPhone 6 dan lainnya. Sementara smartfren sendiri sudah punya seri Andromax yang juga mendukung layanan VoLTE, seperti seri Ec, Es, Qi, dan R. Nantinya akan ada upgrade sistem secara otomatis lewat OTA (Over The Air), pada kwartal pertama tahun 2016.
Meski sama-sama layanan voice lewat data, ada perbedaan antara VoLTE dengan VoIP. “Dengan VoLTE itu sifatnya Always On, sementara di VoIP mereka harus saling mencari agar bisa berkomunikasi. Maka proses setup VoLTE bisa lebih cepat, yang terasa pada tidak adanya jeda saat dilakukan panggilan. Besarnya bandwith yang dipakai juga efisien, hanya sekitar 23 Kbps,” ujar Munir, Head of Network Special Project Smartfren.
Saat ini, layanan VoLTE sedang diuji secara serius, dan sudah memasuki tahap akhir. Mereka akan memastikan kondisinya stabil sebelum dipasarkan. Tentu saja sebelumnya mereka harus mendapatkan sertifikasi ULO (Uji Laik Operasi) dari Kominfo, sebagai jaminan bahwa layanan baru ini memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Ditargetkan, kwartal pertama tahun depan layanan VoLTE ini sudah siap dipasarkan. (Wahyu)