Inovasi layanan XL Axiata diperkenalkan untuk memudahkan pelanggan, berupa layanan registrasi kartu prabayar berteknologi biometrik pengenalan wajah. Uji coba layanan dilaksanakan di XL Center Gandaria City, Jakarta, Kamis (12/9).
Proses uji coba registrasi kartu prabayar diawasi Ketua Tim Monitoring & Evaluasi Jasa Telekomunikasi dan Perlindungan Pelanggan Kementerian Kominfo, Sumini, juga disaksikan Dirjen PPI Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, dan Direktur & Chief IT Digital Officer XL Axiata, Rico Usthavia Frans.
Inovasi ini, kata Yessie D. Yosetya, memudahkan, aman, cepat, dan mengurangi potensi pemalsuan data atau identitas ganda, yang membuat operato ritu jadi pelopor penerapannya di sektor telekomunikasi. Mereka berharap dapat mengoptimalkan implementasi teknologi ini di masa mendatang.
Dalam proses berteknologi biometrik ini, pelanggan memindai wajah melalui perangkat yang tersedia selama proses registrasi kartu prabayar. Data yang terkumpul akan divalidasi dengan identitas milik instansi kependudukan pemerintah, memastikan bahwa pelanggan yang mendaftar adalah pemilik identitas yang sah.
Teknologi biometrik pengenalan wajah ini juga memungkinkan verifikasi identitas yang lebih akurat dan sekaligus mempercepat proses registrasi kartu prabayar. Proses ini sejalan standar know your customer (KYC) yang diterapkan di industri, memastikan validitas data pelanggan dan meminimalkan risiko penipuan atau penyalahgunaan identitas.
Inovasi ini juga bagian dari upaya XL Axiata mendukung regulasi pemerintah terkait kewajiban registrasi nomor prabayar yang meningkatkan keamanan dan mencegah penyalahgunaan layanan telekomunikasi. (*)