Sinyal.co.id – Peretasan di Telkomsel membuat geger masyarakat beberapa waktu lalu. Si hacker meminta tarif Telkomsel yang mahal segera diturunkan.
Polemik inilah yang dikupas untuk mendapatkan solusi, seberapa besar tarif yang layak dijual ke konsumen melalui batas bawah dan atas sesuai dengan layanan yang ditawarkan operator.
Menurut Menkominfo Rudiantara, keterjangkauan itu tidak hanya keberadaan layanan tetapi juga tawaran layanan dengan harga yang terjangkau.
“Dari sisi penyelenggara jasa seluler, keuntungan bisnis memang menjadi orientasi. Tetapi karena iklim bisnis yang sangat kompetitif, operator harus selalu melihat bagaimana kondisi persaingan di lapangan,” ujarnya.
Sedangkan menurut Ketua YLKI, tulus Abadi, dari kaca mata pengguna, layanan data sebaiknya tidak membuat pengguna dalam posisi memilih sesuatu karena tak ada layanan lain yang tersedia.
“Contoh paling nyata, bagaimana ’memaksa’ konsumen untuk merasakan bundling dengan konten-konten tertentu yang nyatanya tidak sesuai dengan keinginan penggunanya,” katanya.