WWW.SINYALMAGZ.COM – Smartfren meluncurkan gerakan “100% untuk Indonesia” dengan salah satu inisiatifnya, Internet untuk Indonesia, karena akses internet berperan penting sebagai medium perubahan dan pembuka peluang baru. Program ini diharapkan dapat mewujudkan pemerataan akses internet; sekaligus menggerakkan anak- anak muda memanfaatkannya menjadi atlet esports, wirausaha digital, atau melahirkan karya-karya digital.
Gerakan ini sudah berjalan dan berlanjut selama tahun ini, dan Smartfren mengajak masyarakat terlibat aktif dalam mengembangkan potensi, khususnya lokal dengan memanfaatkan internet. Target pemberian akses internet pelajar di daerah pelosok, di kawasan sub-urban yang kesulitan memenuhi kebutuhan akses internet untuk pendidikan, komunitas belajar di berbagai daerah, serta UMKM lokal di berbagai kota.
Gerakan 100% untuk Indonesia ini, kata Andrijanto Muljono, Chief Commercial Officer Smartfren, jadi komitmen Smartfren menyatukan seluruh anak muda dengan berbagai programnya. “Juga membawa UMKM untuk naik kelas dan memberikan manfaat positif untuk Indonesia”.
Program ini menurut Dr. Nining I. Soesilo, Penasihat PEBS Universitas Indonesia, bagus dan diharapkan banyak perusahaan lain yang menginisiasi digitalisasi UMKM dan anak-anak muda, agar dapat mewujudkan kontribusi positif untuk Indonesia. Saat ini dari 64 juta UMKM, baru sebagian yang tersentuh digitalisasi dan berhasil naik kelas. “Sekitar 97% tenaga kerja diserap UMKM, sehingga upaya mendukung digitalisasi UMKM bakal memberikan manfaat untuk masyarakat,” katanya.
Inisiatif Smartfren ini punya sejumlah program lain yang konsisten dijalankan. Antara lain Teman UMKM Indonesia yang fokus pada pengembangan potensi lokal dan digitalisasi untuk membawa UMKM naik kelas, lalu Teman Pintar Indonesia sebagai medium literasi digital untuk anak muda dan para ibu yang hingga saat ini telah menjangkau lebih dari 30.000 orang peserta di hampir 150 kota.
Capex Rp 3 triliun
Juga Teman Kreasi Indonesia yang merupakan wadah kolaborasi dengan berbagai usaha lokal. Ada WOW 100% untuk Indonesia yang telah berjalan di sejumlah kota sebagai wadah untuk menampilkan berbagai potensi dari sisi komunitas serta usaha lokal.
Tahun ini, menurut Direktur Hubungan Investor dan Media Smartfren, Gisela Lesmana, belanja modal (capex-capital expenditure) Smartfren mencapai Rp 3 triliun, yang bersumber dan dana internal dan pinjaman bank. “Kebanyakan fokus digunakan untuk penguatan jaringan dan perbaikan layanan pelanggan,” katanya.
Kabarnya, operator seluler anak perusahaan Sinar Mas itu akan membangun sekitar 4.000 BTS (base transceiver station) tahun ini. Berarti menambah banyak dari 45.000 BTS yang seluruhnya 4G yang sudah mereka miliki dan tersebar di 285 kota di Indonesia.
Sementara dalam kaitan dengan kasus korupsi BTS 4G di kalangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tidak ada hubungannya dengan Smartfren, sebab operator itu tidak membangun di kawasan 3T. Pembangunan BTS 4G di kawasan 3T itu menjadi tugas Badan Layanan Umum (BLU) Kemkominfo, Bakti (Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi).
Hal lain, di tahun 2022, pendapatan Smartfren mencapai Rp 11,2 triliun, tumbuh 7,17% dari pendapatan tahun 2021. Prestasi ini sekaligus membalikkan kerugian sebesar Rp 435,33 miliar tahun 2021 menjadi laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun tahun lalu.
Namun di triwulan pertama tahun 2023 ini, Smartfren rugi hingga Rp 379,98 miliar akibat investasi saham. Hanya saja pendapatannya positif pada saat sama, tumbuh 3,74% dengan sebesar Rp 2,77 triliun. (hw)