WWW.SINYALMAGZ.COM – Kompetisi Modal Pintar 2023 yang diselenggarakan Sisternet XL Axiata memasuki tahap akhir, dengan diumumkannya delapan UMKM terbaik yang dikelola oleh perempuan yang mendapat hadiah total Rp 200 juta. Mereka, Nasta Rofika dari Mojokerto, Dini Fuadillah Sofyan dari Bekasi, Khatarine Paula dari Surabaya, Sani Sandyani dari Bandung, Miranda Warokka dari Tangerang, Hesti Adillah dari Bekasi, Eni Mahmudah dari Malang, dan Shinta Aviyani dari Cileungsi.
Perempuan yang berdaya secara ekonomi turut meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan memberi nutrisi dan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya. Mereka pun akan mampu dalam meminimalisir kekerasan dalam rumah tangga, praktek-praktek eksploitasi anak, hingga perkawinan anak yang lekat dengan permasalahan kemiskinan.
Pada jangka panjang, berdayanya perempuan akan meningkatkan pembangunan berkelanjutan karena jumlahnya hampir separuh penduduk Indonesia. “Dari 65.5 juta UMKM Indonesia, 64 juta di antaranya adalah usaha mikro yang separuh lebih dimiliki dan dikelola perempuan,” kata Menteri KPPPA Bintang Puspayoga.
Kata Presdir & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, Sisternet XL Axiata masih terus melanjutkan Kompetisi Modal Pintar 2023 yang semakin banyak UMKM perempuan yang turut serta. Ide-ide bisnis yang mereka ciptakan pun lebih beragam lagi, dan program ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak pelaku UMKM perempuan lain untuk go global
Kompetisi ini menjaring lebih dari 14.000 UMKM yang mendaftar sejak dibuka pada 22 Desember 2022 hingga 3 Februari 2023. Mereka wajib submit artikel rencana bisnis melalui aplikasi Sisternet.
Seleksi selanjutnya menjaring 160 UMKM potensial yang lanjut ke seleksi tahap kelas inkubasi manajemen bisnis. Setelah itu dilakukan seleksi kembali untuk menjaring 26 finalis ke tahap advisory session, terus penjurian pada 13 April 2023, yang mempresentasikan rencana bisnis mereka.
Ajarkan banyak hal
Juri pada sesi 1 adalah Helsyanita dari Kementerian PPPA, Rusli Moningka dari XL Axiata, dan Founder Kebab Baba Rafi, Nilam Sari. Pada sesi 2, Christina Agustin dari Kementerian Koperasi dan UKM, Bianca Hardini dari XL Axiata, Bianca Hardini, dan Founder the Local Enablers, Dwi Purnomo.
Juri kemudian menentukan delapan UMKM terbaik yang mendapatkan hadiah modal total sebesar Rp 200 juta, kesempatan satu slot pameran/ bazaar di domisili mereka masing-masing dan juga satu paket router dari XL Satu.
Rencana bisnis terbaik pemenang: Nasta Rofika dari Mojokerto dengan proposal bisnis terkait eco-fashion creative melalui batik tulis, batik cap dan jumputan, meraih hadiah modal usaha Rp 45 juta, Dini Fuadillah Sofyan dari Bekasi dengan proposal bisnis produsen ikan siap olah dari 100% daging ikan, mendapat hadiah Rp 35 juta, Khatarine Paula dari Surabaya: bisnis produsen lauk instan sehat dari olahan daging ayam, meraih hadiah Rp 30 juta.
Kemudian Sani Sandyani dari Bandung dengan proposal bisnis produsen pakaian olahraga dengan strategi marketing utilisasi fitur Artificial Intelligence (AI) dan produk digital berbasis NFT, mendapat hadiah modal Rp 25 juta, Miranda Warokka, Tangerang, proposalnya bisnis camping ground dan campervan, berhadiah Rp 22,5 juta.
Lalu Hesti Adillah, Bekasi, proposalnya bisnis camilan dan donut oven yang bebas minyak dan sehat, meraih hadiah Rp 17,5 juta, kemudian Eni Mahmudah, Malang, proposalnya bisnis kuliner bakso yang dengan inovasi penyajian hot plate, merai hadiah Rp 15 juta. Menyusul, Shinta Aviyani, Cileungsi, proposalnya bisnis produsen madu dengan kemasan premium dan inovasi madu detoks untuk kesehatan, meraih hadiah Rp 10 juta.
Kata pemenang pertama Nasta Rofika, kompetisi ini jadi program yang mengajarkan banyak hal. Dia mendapat banyak insight dari para pakar, selain sesama finalis saling mendukung dan belajar. (*/hw)