Nilai luhur kebinekaan dan Pancasila menjadi semangat Telkomsel dalam membuka semua peluang kemajuan negeri melalui berbagai capaian inovasi, inisiatif, dan aksi nyatanya. Bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023, “Telkomsel Semangat Indonesia” menjadi inspirasi pertumbuhan bangsa dan negara yang diaktualisasikan ke dalam semangat dalam menggerakkan kemajuan, berbagi harapan, dan menjaga bumi Indonesia.
”Inspirasi itu jadi langkah konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara dalam memberdayakan masyarakat hingga penjuru negeri agar memberi dampak positif dengan terus berkembang di setiap fase kehidupan,” kata Dirut Telkomsel, Hendri Mulya Syam.
Mengusung Semangat Menghubungkan Bangsa, Telkomsel terus mengakselerasi pemerataan dan kesetaraan konektivitas digital hingga pelosok negeri dengan membangun BTS 4G/LTE lebih dari 3.000 titik di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Mereka menuntaskan pengalihan (upgrade) BTS 3G ke jaringan 4G/LTE di 504 kota/kabupaten, membangun 220 site BTS di daerah bertantangan geografis, dan menggelar 470 unit BTS 5G di 48 kota.
Kegiatan itu meningkatkan trafik payload mobile broadband pelanggan hingga 8,7 juta TB, tumbuh 9,4%. Kini lebih dari 228.000 unit BTS 4G/LTE dan 5G melayani 97% wilayah populasi dan menguasai 65% total payload (mobile dan fixed) pengguna broadband di Indonesia.
Implementasi inisiatif fixed mobile convergence (FMC) menjadi yang terbesar melalui suksesnya proses integrasi IndiHome ke ekosistem bisnis Telkomsel hanya dalam tiga bulan. Termasuk meluncurkan Produk Telkomsel One sebagai keberlanjutan FMC dengan layanan broadband tanpa putus, satu bulan sejak integrasi itu.
Telkomsel meningkatkan kapabilitas platform digital layanan MyTelkomsel sebagai solusi layanan satu pintu dengan pemutakhiran teknologi UI/UX dan fitur gamifikasi yang lebih mudah bagi pengguna. Integrasi layanan asisten virtual pelanggan “Veronika” dengan teknologi dari Microsoft Azure OpenAI Service memberikan pengalaman layanan personal bagi pelanggan.
Telkomsel mendorong kemajuan ekosistem digital Indonesia melalui optimalisasi pemanfaatan keunggulan asetnya yang diimplementasikan dengan mendirikan Indico yang menaungi sejumlah anak perusahaan bisnis vertikal Telkomsel di sektor digital. Seperti Fita (health-tech), Kuncie (edu-tech), dan Majamojo (gaming), dan Digital Food Ecosystem (DFE) di sektor agrikultur.
Mereka juga menghadirkan penjaringan inovasi digital solution karya anak bangsa melalui Program Telkomsel Corporate Accelerator (Tinc) dan melalui anak usaha Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). Keduanya bergerak di bidang permodalan ventura untuk mendukung pendanaan dan pemberdayaan startup Tanah Air.
PNBP dan pajak terbesar
Telkomsel salah satu wajib pajak berkontribusi PNBP (pendapatan negara bukan pajak)terbesar yang sejak 2019 hingga 2022 yang Rp 7 triliun lebih dan mendapat penghargaan Kementerian Kominfo. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pun memberi penghargaan sebagai penyumbang pajak terbesar pada tahun 2021 yang mencapai Rp 15,8 triliun, yanhg jika dijumlah keseluruhan PNBP dan kewajiban pajak mencapai Rp 26 triliun pada 2022.
Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas talenta digital melalui IndonesiaNext, dan dikembangkan keahlian digital talenta muda agar dapat membawa perubahan. Program NextDev sejak 2015 menjadi penguatan fundamental talenta digital di sektor startup Indonesia.
Ada juga program InternetBaik, mendorong pemanfaatan internet guna membangun ekosistem dan literasi digital secara positif, konstruktif, dan bernilai tambah. Program Digital Creative Entrepreneur (DCE) diperkenalkan untuk solusi dan inkubasi bagi pengembangan entrepreneur dan brand owner Tanah Air.
Melalui Program Baktiku Negeriku, masyarakat diberdayakan memajukan desa yang berkelanjutan di sejumlah daerah pelosok dengan pemanfaatan teknologi digital mutakhir. TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) menjadi tim unit siaga bencana yang fokus membantu proses percepatan pemulihan pasca bencana melalui aktivitas evakuasi, mendirikan posko bantuan, serta pemulihan jaringan dan layanan di lokasi bencana.
Ada inklusifitas layanan yang ramah bagi penyandang disabilitas berupa layanan khusus bagi pelanggan tuli yang tersedia di 19 GraPari. Berkolaborasi dengan Amazon Web Service (AWS) dalam “Terampil di Awan”, mereka melatih pengenalan teknologi komputasi awan serta dasar-dasar pemrograman website kepada 250 pelajar berkebutuhan khusus dari beberapa SLB dan SMA di Jakarta dan sekitarnya.
Program CSR “Telkomsel Jaga Bumi” memastikan keberlangsungan bisnis selaras penerapan prinsip environment, social, and governance (ESG). Dilakukan pengelolaan limbah yang mendaur ulang kemasan kartu perdana dan cangkang kartu SIM berbahan dasar plastik untuk menjadi sekira 20.000 unit pemegang ponsel pintar dan 75.000 pavementblocks. Program Carbon Offset mengajak pelanggan menukar Telkomsel Poin mereka dan menghasilkan lebih dari 15.060 pohon untuk ditanam di Kawasan Hutan Mangrove Indonesia.
Program Digitalization Support di ekosistem hutan bakau (mangrove) Tahura Ngurah Rai yang melindungi dan mengawasi melalui pemanfaatan teknologi IoT (Internet-of-Things), dan pengurangan emisi karbon melalui bundling pembelian motor listrik dengan paket kuota data. Diharapkan program ini dapat mendorong adopsi penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan, hemat, efisien, dan bernilai tambah bagi masyarakat.
“Telkomsel konsisten mengambil peran terdepan dalam berkontribusi pada kemajuan Indonesia. Kami mendampingi masyarakat di berbagai fase kehidupan melalui ragam inisiatif serta inovasi produk dan layanan yang memperkuat pertumbuhan ekonomi digital bangsa,” ujar Hendri Mulya Syam. (*/hw)