sinyal.co.id
Samsung tampaknya makin gencar melakukan penjualan di Roxy. Rongrongan ponsel-ponsel dari negeri Tiongkok di Roxy cukup terasa. Konsumen banyak yang tergiur dengan keberadaannya. Kehadiran banyak pendatang baru yang lebih murah dan produktif juga makin kentara. Misalnya saja Wiko, Infinix dan yang terbaru Lava. Infinix saja makin lama namanya makin bersinar.
Belum lagi prestasi yang berhasil ditorehkan Asus dan Lenovo di Roxy. Dua vendor itu jadi buruan pengunjung. Terutama seri Zenfone yang hingga saat ini masih tren di kalangan pengguna. Harganya cukup terjangkau, performanya cukup memuaskan. Jawara di kelas menengah ini terus naik prestasinya. Pun juga dengan Lenovo. Vendor satu ini juga menjadi salah satu pemain yang memesona pelanggan. Baterai besar yang ditawarkan nyatanya mampu membuat pengunjung penasaran dan mengunjungi booth Lenovo. Belum lama ini Lenovo juga sudah merilis produk barunya.
Nah, persaingan keras itu tampaknya harus membuat Samsung berpikir untuk kembali memantapkan posisinya di Roxy. Belum lama ini, di lantai dasar Roxy muncul sebuah toko baru. Letaknya persis di sebelah outlet Erafone. Lokasi ini tadinya ditempati oleh outlet Mito. Dari yang terlihat, toko ini bernama Partner Plaza. Tampak belum rapi. Beberapa penjaganya terlihat sedang merapikan dus-dus ponsel. Sisanya melayani pembeli yang mulai datang dan bertanya-tanya. Yang menarik, meski berjualan produk lainnya, toko ini sebagian besar menjual Samsung.
Produk lain yang terlihat hanya Vivo saja, itu pun hanya sebagian kecil saja dibanding banyaknya ponsel Samsung yang berjajar. Kalau boleh dibilang, produk lain hanya sebagai sampingan saja.
Toko yang mayoritas menjual Samsung sebenarnya bukan hanya toko ini saja. Di lantai 3, juga terdapat toko yang serupa. Ukurannya juga cukup besar. Bedanya, dengan berlokasi di lantai dasar, toko ini lebih mudah dilihat pengunjung yang baru datang.
Rupanya toko-toko ini menjalin kerja sama dengan Samsung. Berbeda dengan toko biasanya yang menjual berbagai jenis ponsel. Toko ini cenderung menjual Samsung ketimbang produk lainnya. Nama Samsung biasanya terpasang di atas toko ini. Jika dibandingkan dengan toko lain, toko rekanan Samsung biasanya lebih besar.
Cara ini bisa menjadi salah satu strategi Samsung untuk meraih posisi yang lebih mapan kembali. Ketika ponsel-ponsel murah belum bertebaran dan produk-produk baru belum bermunculan. Ketimbang mengadakan promosi secara besar-besar di Roxy, Samsung lebih memilih menggunakan toko rekanan. Toh, Samsung bukan nama baru di dunia ponsel. Semua orang pasti tahu Samsung. Lagipula, beberapa produk baru Samsung juga sudah mulai terlihat di Roxy. Misalnya yang paling baru, Samsung Galaxy S7.
Semoga saja, rupa-rupa strategi yang digagas oleh masing-masing vendor nantinya mampu membuat persaingan di Roxy makin semarak. Patardo