PABRIKAN ponsel utama, Samsung, berhasil merilis satu seri ponsel dengan fitur-fitur yang belum pernah disematkan oleh pabrikan mana pun di dunia. Produk mutakhir kebanggaan Samsung yang diluncurkan di Jakarta Rabu 4 Maret 2020 adalah seri Samsung Galaxy S20 yang terdiri dari tiga model berbeda kemampuan, S20, S20+ dan S20 Ultra.
Model-model itu memunculkan decak kagum siapa pun yang hadir dalam acara peluncurannya di Ballroom Hotel Ritz Carlton, karena fitur yang bahkan tidak terbayangkan sebelumnya bisa diemban oleh perangkat seukuran ponsel tipis. Misalnya saja di Samsung Galaxy Ultra yang menyajikan teknologi 100X Space Zoom, sensor kamera 108 MP dengan teknologi Nona Binning, perekam video beresolusi 8K serta RAM LPDDR5.
Kata Presdir Samsung Electronics Indonesia, Kwon Jae Hoon, ia bangga karena Samsung berhasil menghadirkan inovasi pada ponsel pintar yang pertama di dunia. “Ini akan mengubah cara kita dalam mengabadikan dan melihat seluruh ceritera dari momen yang kita rekam,” katanya,
Teknologi 100X Space Zoom yang tertinggi di antara semua ponsel pintar yang ada saat ini, bisa memotret obyek sejauh lebih dari empat kilometer dengan resolusi yang masih sangat bagus. Hanya saja semakin jauh dan semakin kecil obyek yang bisa masuk frame, ketajaman gambar akan sangat dipengaruhi oleh goyangan tangan, sehingga untuk hasil yang lebih stabil, diperlukan bantuan tripod.
Samsung sangat memperhatikan kebutuhan pengguna akan informasi yang akurat, sehingga ketika zoom sudah ditarik sampai di atas 20X, akan ada jendela kecil berupa tampilan gambar obyek yang hendak difoto. Ini memudahkan pengguna dibanding yang harus dilakukan pemotret lewat ponsel saat ini, harus zoom out dulu baru zoom in.
Kemampuan 100X zoom tidak dimiliki oleh saudaranya, Galaxy S20 dan S20+, karena seri ini hanya dapat melakukan 3X hybrid optical zoom. Walaupun demikian, kemampuan kedua seri itu, dengan ditenagai AI, penggunanya dapat melihat lebih jauh hingga 30 kali.
Kecanggihan lain, teknologi Nona-Binning pada seri Ultra ini mampu menggabungkan sembilan piksel menjadi satu untuk menghadirkan mutu foto yang kaya warna dan tajam pada obyek dengan cahaya yang sangat minim. Ini yang membuat Joko Anwar, seorang pembuat video professional, mulai meninggalkan kamera pro-grade konvensional dan beralih ke S20 Ultra.
Galaxy series ditenagai prosesor Exynos 990 dan RAM LPDDR5 yang menghadirkan kecepatan transmisi data hingga 5.500 Mbps, layar Quad HD+ dynamic amoled 2X 120Hz. Teknologi ini mampu merespons waktu sampai 46,6 milidetik dengan mutu terbaik dibanding ponsel-ponsel terbaru dunia saat ini.
Sementara baterai yang berkapasitas hingga 5.000mAH menampilkan performa yang baik, yang kata Joko sangat cukuo untuk membuat satu judul video komplet. Bagi duta Samsung Dian Sastrowadoyo, kemampuan itu telah dibuktikannya ketika ia menonton film 11 judul dalam penerbangan 19 jam dari San Fransisco beberapa waktu lalu.
Kamera di seri S20 dan S20+ beresolusi 64MP, sedangkan seri Ultra memiliki kamera beresolusi 108MP. Kemampuan seri Ultra ini yang tampaknya akan membuat orang meninggalkan kamera video besar, dan memang wajar, karena harganya saja dipatok Rp 18,5 juta, seri S20 harganya Rp 13 juta dan S20+ dihargai Rp 14,5 juta.
Samsung telah melakukan penjualan perdana ketiga seri ponsel S20 pada tanggal 6 Maret hingga 8 Maret di Mal Central Park, Mal Kelapa Gadung 3 dan Mal Pakuwon Surabaya. Di luar Jawa penjualan perdana akan dilakukan di Sun Plaza Medan pada 27-29 Maret 2020.