SinyalMagz.com – Seperti diketahui, smartphone Samsung S9 merupakan flagship terbaru besutan brand raksasa elektronik dunia, Samsung. Namun baru-baru ini ponsel pintar yang resmi diperkenalkan pada tanggal 25 Februari 2018 lalu tersebut diketahui memiliki masalah pada ketahanan baterainya.
Namun sepertinya tidak semua seri Samsung Galaxy S9 memiliki masalah pada baterai. Masalahnya adalah, bahwa smartphone Galaxy S9 ini hadir dalam dua versi, yaitu menggunakan Snapdragon 845 dan Samsung Exynos 9810.
Untuk versi Galaxy S9 yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 845, dipasarkan untuk negara Amerika Serikat, China, dan Jepang.
Sementara untuk negara yang lain, seperti Indonesia, menggunakan chipset Exynos 9810 yang merupakan chipset besutan Samsung.
Menurut informasi yang dilaporkan oleh AnandTech, seperti dirangkum dari PhoneArena (30/03), hasil uji baterai pada Galaxy S9 lebih buruk dari flaghsip model tahun 2017 lalu.
Menurut pengujian yang dilakukan PhoneArena, hampir 12 persen daya tahan baterai mengalami penurunan. Sementara AnandTech, menunjukan persentase yang jauh lebih besar, lebih dari 30 persen.
Meski hasil pengujiannya berbeda, namun dapat ditegaskan bahwa dalam dua pengujian tersebut, bahwa daya tahan baterai Galaxy S9 Series menurun secara signifikan.
Lantas, apa alasannya bahwa daya tahan baterai Samsung Galaxy S9 series ini menurun secara signifikan?
Jelas, bahwa masalahnya terletak di suatu tempat di dalam arsitektur chip Exynos itu sendiri.
Jadi, AnandTech mencari penyebab hilangnya baterai di inti Exynos M3 CPU.
Modifikasi oleh Samsung pada inti komponen CPU Exynos M3 juga disinyalir mengurangi pengontrol memori menjadi setengah kecepatan hingga 1,469MHz. Dengan modifikasi ini, chipset benar-benar mendapatkan kinerja yang mirip dengan Exynos 8895 seperti di Galaxy S8.
Jadi, satu-satunya kesimpulan logis adalah, bahwa terdapat masalah pada chipset Exynos 9810 yang baru. Dimana pada kecepatan clock speed tinggi, Exynos 9810 menggunakan lebih banyak sumber daya daripada model chip pesaing lain.