SINYALMAGZ.com – Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin pagi (29/10/2018) kemarin. Ketika kecelakaan itu terjadi, sebuah kapal berjenis tag boat, AS Jaya 11, tengah melintas di perairan Tanjung Karawang.
Pada saat itu, kapten kapal dan sejumlah kru dari kapal AS Jaya 11 melihat bagaimana terjadinya peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Hal ini seperti dikutip dari sebuah video yang diunggah akun YouTube @TvOneNews, pada 31 Oktober 2018.
Kapten kapal AS Jaya 11, Rahmat, diwawancarai oleh wartawan di atas kapal. Kapten Rahmat lalu menceritakan kesaksiannya melihat detik-detik jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
“Kami berlayar dari Kalimantan Tengah menuju Marunda, bu. Jadi pada kejadian tersebut, saya ada di posisi sekitar 7 – 8 mil dari Tanjung Karawang.
Sekitar jam 6:30-an, kita melihat ada sesosok benda jatuh. Yang saya lihat itu, ada benda putih dengan garis-garis merah. Jadi itu saya indikasikan ekor pesawat.
Jadi benda itu jatuh, nggak lama disertai naiknya air. Naik air cukup tinggi, terus ada ledakan yang cukup keras.”, ujar Kapten Rahmat.
“Apakah kapten dan para awak kapal melihat badan pesawat?”, tanya jurnalis TVOne.
“Saya tidak melihat langsung badan pesawat, bu. Yang saya lihat ekor itu sudah proses masuk ke dalam air. Demikian, bu.”, tutur Kapten Rahmat.
“Itu jaraknya dari kapal kapten kira-kira berapa kilometer?”, tanya jurnalis TVOne lagi.
“Jarak dari kapal saya, posisi sebelah kanan saya, jarak kurang lebih 1 nautic mill, sekitar 1,8 (kilometer).”, jelas Kapten Rahmat.
Ketika ditanya, apakah dirinya mendengar suara-suara aneh yang ditimbulkan dari pesawat, Kapten Rahmat mengatakan:
“Saya tidak mendengar suara-suara asing dari ini, suara bising pesawat atau enggak, karena mungkin dari kapal kami kan ada suara mesin. Jadi saya tidak mendengar suara itu, bu.”, ujarnya.
Kapten Rahmat lalu menceritakan apa yang ia dan anak buahnya lakukan usai melihat peristiwa tersebut.
“Setelah ledakan itu, saya coba, karena memang itu suatu kecelakaan. Jadi kami mencoba menghubungi pihak yang terkait. Dalam hal ini Jakarta Radio, terus Tanjung Priok.
Jadi kami laporkan, abis itu kami mendekat, bu. Jadi setelah kami mendekat, di lokasi buih-buih itu, banyak muncul serpihan-serpihan, bu.
Jadi seperti serpihan kursi pesawat, terus pelampung-pelampung, ada juga tabung. Ada juga barang-barang seperti tas, itu kemungkinan milik penumpang bu, atau korban.”, tutur Kapten Rahmat.
Lalu Kapten Rahmat bercerita bahwa kapalnya saat itu adalah kapal pertama yang tiba di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
“Kami kapal pertama yang tiba dan yang dekat dengan lokasi. Jadi saat itu cuma kami, beberapa saat ada kapal-kapal lain. Jadi mereka mendekat, bu. Untuk membantu.”, ujarnya.
Berikut video wawancara Kapten Rahmat: