Rupilah, Aplikasi Pilah Sampah Jadi Rupiah Buatan Anak Bangsa

SINYALMAGZ.com – Warga Kota Semarang, Jawa Tengah, kembali dimanjakan dengan aplikasi yang membantu mereka dalam membuang sampah. Kali ini, warga hanya tinggal meng-klik aplikasi untuk meminta sampah yang ada di rumahnya untuk diambil.

“Rupilah” nama aplikasi tersebut. Aplikasi ini dijalankan pada smartphone yang berbasis Android.

Aplikasi Rupilah ini diciptakan oleh seorang mahasiswi Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Mahasiswi tersebut bernama Thalita Nursinta Aulia.

Aplikasi ini dibuat atas keprihatinan Thalita karena melihat banyaknya sampah yang berserakan di jalanan Semarang.

Aplikasi Rupilah, yang kependekan dari “Pilah Sampah Jadi Rupiah”, ini menyediakan keuntungan bagi warga yang kebingungan saat ingin membuang sampah di rumahnya. Sehingga sampah yang dibuang pun juga bisa berpotensi menjadi rupiah.

Aplikasi Rupilah juga diklaim dapat membantu pengelolaan sampah, karena mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan peranan Bank Sampah.

“Aplikasi ini saya buat setelah saya melakukan penelitian di Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Aplikasi ini hanya jadi pemicu agar masyarakat mulai peduli terhadap sampah yang ada di sekitar.”, ujar Thalita, Sabtu (1/12/2018).

Dalam fungsinya sendiri, aplikasi Rupilah ini memanfaatkan Bank Sampah yang ada di masyarakat. Ada yang berperan sebagai agen dan user, yang dilakukan oleh warga. Di mana agen akan mengambil sampah yang ada di masyarakat.

Masyarakat yang ingin membuang sampah pun hanya tinggal meng-klik permintaan saja.

“Masyarakat yang memberi sampahnya kepada agen dapat kompensasi uang tunai maupun digital.”, tutur Thalita.

Thalita menjelaskan, sampah apapun dapat dijual kepada agen. Hanya saja, jenis sampah yang dapat dijual di aplikasi Rupilah ini hanyalah sampah non organik saja.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled