SINYALMAGZ.com – Seperti kita ketahui, kebanyakan smartphone Android memiliki ruang penyimpanan yang terbatas. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan ruang tambahan untuk menyimpan dokumen, aplikasi, atau game, dalam jumlah yang besar.
Maka tak mengherankan jika pada akhirnya kartu memori microSD atau SD Card menjadi solusi untuk penyimpanan tambahan apabila smartphone kamu memiliki slot-nya.
Menariknya, ternyata pengguna juga bisa menjadikan SD Card sebagai memori internal.
Nah, pada artikel kali ini, kami akan memberikan cara yang dapat kamu lakukan untuk menggunakan kartu memori SD Card sebagai media penyimpanan internal tambahan untuk smartphone Android kamu.
Namun sebelumnya perlu diingat, cara ini kami rekomendasikan khusus bagi pengguna Android 9 Pie.
Berikut cara menambah ruang penyimpanan pada smartphone Android, sebagaimana dikutip dari laman Make Use Of, Senin (5/11/2018).
1. Cara pertama yang dapat kamu lakukan adalah, dengan memasukkan memori microSD ke dalam slot pada smartphone kamu. Lalu saat muncul notifikasi SD Card, klik “Set Up”.
2. Pilih penyimpanan internal versi lama. Caranya, buka Settings, lalu klik “Storage”. Kemudian tap pilihan “Card” atau Kartu, lalu lanjutkan dengan meng-klik tombol Menu. Selanjutnya pilih pengaturan Penyimpanan, kemudian klik “Format As Internal”.
3. Langkah berikutnya, klik format SD Card atau “Erase and Format”. Cara ini dapat menghapus kartu kamu.
4. Apabila kamu memiliki smartphone versi Android 9 Pie, maka kamu dapat memindahkan aplikasi ke SD Card. Caranya, tekan “Move Content” untuk memindahkan dokumen hingga selesai.
Sekedar informasi, fitur ini kerap disebut “Adoptable Storage”, di mana kartu yang tersimpan di dalam smartphone akan menjadi memori internal permanen. Jangan khawatir, karena kartu memori microSD bisa dienskripsi, sehingga keamanannya terjamin.
Sebagai tambahan, baru-baru ini Google kembali merilis data distribusi OS Android. Dan berdasarkan data terbaru, Android 9 Pie hingga kini masih belum bertengger di daftar distribusi OS tersebut.
Dilansir Phone Arena, Senin (5/11/2018), Oreo merupakan versi Android kedua yang kini paling banyak digunakan dengan total 21,5 % perangkat.
Sementara Marshmallow bergeser satu peringkat ke nomor tiga dengan porsi 21,3%. Sedangkan Nougat sebagai versi Android 2016 mendominasi dengan distribusi sebesar 28,2%.
Lollipop berada di posisi empat dengan 17,9% dan KitKat menutup peringkat lima besar dengan 7,6%.
Selanjutnya, OS Android Jelly Bean masih dijalankan pada 3% smartphone Android. Ice Cream Sandwich 0,3%, dan Gingerbread 0,2%.