Indosat baru saja mencetak ribuan calon investor muda pasar modal Indonesia lewat ajang Indosat Stock Trading Contest (ISTC) di Jakarta (30/9). Program ISTC adalah kerjasama Indosat dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Baru pertama kali diadakan di Indonesia, ISTC berhasil menjaring 8819 peserta dari seluruh Indonesia, dan 15 peserta berhasil memasuki grand final pada 30 September di Jakarta setelah menjalani kegiatan Bootcamp selama dua hari.
ISTC adalah program kompetisi bagi generasi muda Indonesia untuk melakukan transaksi saham virtual yang mengacu kepada sejumlah saham pilihan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara “realtime”. Bertajuk“Wujudkan Mimpimu Menjadi Miliarder Muda”, kompetisi ini merupakan bagian dari program CSR Indosat, pilar Edukasi, untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang investasi saham di pasar modal.
Dari lebih 250 juta penduduk Indonesia, hanya 400 ribu orang yang melakukan kegiatan perdagangan di pasar modal. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang untuk mengajak lebih banyak lagi masyarakat Indonesia terjun di dunia pasar modal. Indosat sebagai anggota dari Bursa Efek Indonesia, mendukung program Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal (“GeNTa”) lewat program ISTC ini. Selain didukung BEI, ISTC juga didukung oleh Lintasarta sebagai Data comm dan IT Infrastructure, serta PT Winratama Perkasa (“WinGamers”) selaku penyedia layanan virtual on line trading pertama di Indonesia.
“Kami bangga dapat menjadi bagian dari lahirnya calon investor pasar modal Indonesia yang handal dari kalangan generasi muda melalui program yang kami hadirkan yaitu Indosat Stock Trading Contest (ISTC), yang mengoptimalkan pemanfaatan ICT untuk belajar melakukan perdagangan saham,” ujar Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat.
Grand Final dengan 15 orang finalis telah melewati beberapa tahap penilaian, dari 8819 peserta yang masuk sejak diluncurkan pada April 2015. Penentuan 15 finalis ini berdasarkan penilaian kinerja, keaktifan bertransaksi serta kesesuaian dengan syarat dan ketentuan program. ISTC mendapatkan animo yang sangat besar dari generasi muda, tidak hanya terlihat dari jumlah peserta namun juga terlihat dari setiap sessiroadshow di berbagai kampus ternama di seluruh Indonesia.
Selama 2 hari mengikuti kegiatan bootcamp, 15 finalis diberikan pembekalan dan ilmu yang lebih dalam mengenai investasi dan dunia pasar modal oleh para pakar investasi. Para finalis mendapatkan berbagai materi, mulai dari Investasi dan Efek di Pasar Modal, Mekanisme Perdagangan Saham, Struktur Pasar Modal Indonesia, Pasar Modal Syariah, hingga Analisa Fundamental, Teknikal, dan Market Update.
Setelah melalui tahap penilaian yang sangat ketat oleh Dewan Juri dari Indosat, Bursa Efek Indonesia dan Wingamers dengan menilai kinerja, strategi investasi, pengetahuan tentang Pasar Modal, keaktifan, visi dan rencana kedepan sebagai investor, maka ISTC secara resmi mengumumkan para pemenang sebagai berikut :
– Juara 1 : Dimas Raka Prayudha (20 tahun) – Mahasiswa Universitas Gunadharma
– Juara 2 : I Putu Astawa (17 tahun) – Mahasiswa Universitas Udayana, Bali
– Juara 3 : Joshua Jeremy Ticoalu Longdong (19 tahun) – Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi, Manado
– Kampus Billionaire Award: Universitas Bunda Mulia – Jakarta
Para finalis dan pemenang berhak membawa berbagai hadiah dalam program ini, antara lain 15 finalis ISTC yang mengikuti Bootcamp masing-masing mendapatkan Rp 2,5 juta saldo Dompetku. Sementara hadiah Juara 1 : Rp 5.000.000 Saldo Dompetku + Rp 10.000.000 uang tunai + Rp 20.000.000 berbentuk penyertaan modal investasi plus gadget. Untuk Juara 2 : Rp 4.000.000 Saldo Dompetku + Rp 5.000.000 uang tunai + Rp 20.000.000 berbentuk penyertaan modal investasi. Adapun Juara 3 : Rp 3.000.000 Saldo Dompetku + Rp 2.000.000 uang tunai + Rp 20.000.000 berbentuk penyertaan modal investasi. Khusus untuk hadiah Rp 20.000.000 dalam bentuk penyertaan modal investasi, harus digunakan pemenang untuk berinvestasi di pasar modal. Tujuannya untuk mengarahkan pemenang menjadi investor sebenarnya. Direktur Utama BEI Tito Sulistio berharap inovasi CSR seperti ini dapat diikuti oleh emiten lain sehingga dapat menambah jumlah investor pasar modal secara signifikan. (Wahyu)
