Review: Samsung Galaxy Tab 8.0 (2017), Tablet Rasa Smartphone, Baterai Tahan Lama

LAYAR

Konsepnya memang belum bezeless. Agaknya Samsung belum merancang koncep tersebut ke barisan tablet-nya. Ukuran layar diagonal 8 inci dengan resolusi 800 x 1280 pixel. Layar memenuhi sekitar 70 persen permukaan depan. Di bagian atas tertanam earpiece dan kamera depan 5 MP.

Menggunakan TFT sanggup mengakomodir video dengan rasio aspek 16:9. Cukup responsif sehingga nyaman ketika menyapu dari satu menu ke menu lain. Pengguna dapat mengatur tingkat kecerahan sesuai dengan kenyamanan mata.

Di luar ruangan seringkali intensitas cahaya layar kalah oleh cahaya matahari. Namun di tablet ini Anda bisa aktifkan Mode Luar Ruangan yang akan menonjolkan tampilan di layar agar tak terlihat kabur. Jika tablet didiamkan dalam tempo 15 menit, ia akan mati secara otomatis dalam rangka menghemat baterai.

Untuk seorang gamer, tampaknya Anda punya “teman” main mobile game atau online game berukuran layar 8 inci.

KINERJA

Tablet setebal 8,9 mm ini memilih Snapdragon sebagai pemacu kerja. Kali ini Snapdragon 425 yang punya kecepatan komputasi 1,4 GHz dengan pembagian empat inti. Sementara memori sistemnya sebesar 2 GB. Dengan konfigurasi seperti ini performanya memang menyerupai smartphone. Dibandingkan dengan smartphone keluaran Samsung seperti Galaxy S pun agak kalah.

Tetapi sebuah tablet yang rasa smartphone tak harus memiliki spesifikasi lebih tinggi. Hasil uji AnTuTu dan Geekbench membuktikan seri ini tak bisa dibilang tablet super. Namun untuk sekadar berselancar di internet mobile, Samsung Galaxy Tab 8.0 tak kerepotan. Karena pula merupakan produk 2017, Samsung belum memilih Android Oreo. Seri ini masih memakai Android Nougat.

BATERAI

Meskipun dapur pacu tak sangat istimewa, namun hal yang paling dipikirkan oleh Samsung adalah soal durasi operasinya. Konsekuensinya, Samsung meilih baterai berkapasitas besar. Bila rata-rata tablet sekelasnya diperkuat baterai 4.000-an mAh, maka seri ini memilih baterai berkapasitas 5.000 mAh.

Hasil tes SINYALMAGZ menunjukkan untuk siaga saja, baterai bisa bertahan lebih dari empat hari. Sementara bila Anda gunakan untuk pemakaian dengan intensitas tinggi, bila baterai dalam keadaan 100 persen, selama delapan jam (dimana jaringan Bluetooth digunakan untuk transfer data) setelahnya masih tersisa 65 persen.

Jika Anda aktifkan opsi perpanjang durasi, dalam posisi 58 persen tersisa, masih bisa digunakan hingga lebih dari 100 jam. Menariknya, Anda dapat memprediksi pemakaian baterai dengan menyimak fitur Battery Setting.

Samsung tidak menambahi dengan fitur fast charging untuk isi ulang.

AUDIO

Ki-ka: Play Music Google, Equalizer Mode Pemula, Equalizer Mode Lanjutan

Samsung tidak menyiapkan music player sendiri untuk tablet ini. Mereka menyandarkan sepenuhnya pada Play Music punya Google. Tentulah tidak ada yang istimewa. Kendati tersedia mode Equalizer yang terdiri dari opsi pengaturan efek secara basic dan advance. Untuk yang advance tersedia tujuh level. Anda cukup menggeser tiap level (naik atau turun) sesuai dengan kenyamanan telinga.

Menu seperti Adapt Sound cukup membantu untuk menemukan audio yang pas untuk kedua telinga. Tetapi biasanya dengan memakai mode basic, di mana Anda hanya mengatur dua unsur; bass – treble dan instrument – vocal, biasanya sudah memenuhi pencapaian audio yang sesuai.

Namun, efek sound tak akan terasa jika andalkan speaker mono di perangkat. Sebaiknya jika ingin memperoleh kualitas sound sesuai setelan equalizer gunakan audiophile tambahan.

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled