SINYALMAGZ – Virtual Reality (VR) memang menjadi salah satu perangkat gaming yang cukup menarik untuk digunakan. Pasalnya, dengan menggunakan alat ini, pengguna dapat merasakan pengalaman menarik seolah-olah masuk ke dalam game tersebut.
Namun di sisi lain, perangkat tersebut juga memiliki resiko jika digunakan oleh anak-anak.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Leeds Unviersity, yang melibatkan anak-anak berusia 8 hingga 12 tahun untuk menguji coba penggunaan VR headset dan memainkannya selama 20 menit. Mereka menemukan hasil yang mengungkap jika perangkat tersebut memiliki efek yang buruk bagi anak-anak.
Pasalnya, dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa anak-anak mengaku mengalami distraksi penglihatan dan pusing, bahkan di antaranya sampai ada yang mual-mual. Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui bahwa perangkat tersebut memang belum sepenuhnya aman untuk digunakan oleh anak-anak.
Bahkan, jika digunakan lebih dari 20 menit, risiko terberat yang mereka alami bisa jadi seperti vertigo atau rasa pusing berlebihan yang berlangsung secara terus-menerus.
Hal ini tentu saja tidak baik untuk pertumbuhan anak-anak.
Salah satu yang membuat VR ini menjadi ancaman kesehatan bagi kesehatan anak-anak adalah karena adanya pergerakan yang sangat cepat pada objek yang disaksikan di VR headset tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh para peneliti tersebut dengan menulis sebuah tulisan yang berbunyi:
“Masalahnya adalah perlambatan konstan dan kecepatan. Bukan pada seberapa cepat pergerakan, tetapi durasi perubahan tersebut.”
Mereka juga menambahkan jika sistem keseimbangan internal tubuh akan menyesuaikan dengan segala pergerakan dari apa dilihat, sehingga hal inilah yang membuat beberapa efek yang terjadi.
“Saat penggunanya mencoba memainkan sebuah game, sistem keseimbangan internal akan mencoba menyesuaikan dengan segala pergerakan. Misalnya, ketika melakukan putaran pada permainan jet tempur, kelihatannya dunia seperti berputar dengan cara yang aneh.”, lanjutnya.