SINYALMAGZ.com – Sebagai sosok orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki segudang aktivitas yang menunggunya setiap hari.
Namun, di sela-sela kesibukannya sebagai Kepala Negara, Jokowi ternyata masih menyempatkan diri untuk mendengarkan langsung masukan dari masyarakat, termasuk dengan membuka pesan Direct Message (DM) yang dialamatkan langsung kepadanya lewat media sosial.
Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Ajudan Presiden, Letnan Satu Teddy Indra Wijaya, dalam sebuah video wawancara yang diunggah di akun resmi YouTube Jokowi, pada menit ke 03:44.
Bersama rekannya, Inspektur Polisi tingkat satu, Syarif Muhammad Fitriansyah, Teddy menuturkan terkait kegiatan Presiden Jokowi, termasuk saat seluruh agenda untuk suatu hari sudah selesai ditempuh.
Di saat seperti itu, ujar Teddy, Jokowi biasanya akan menonton video di YouTube, membaca berita, serta mengakses media sosial dan melihat pesan-pesan Direct Message yang dikirimkan oleh masyarakat.
“Itu Bapak baca loh.”, ujar Teddy dalam video wawancara.
“Oh, ini, apa nih. Coba dicek, bener gak keluhannya.”, lanjut dia menirukan reaksi saat Presiden saat mendapat masukan yang perlu ditanggapi.
Presiden Jokowi memang dikenal merakyat dan populer di media sosial. Akun-akunnya di Facebook, Twitter, Instagram, hingga YouTube aktif mengunggah berbagai macam konten. Maka tak mengherankan, apabila ia menerima banyak interaksi dari publik Indonesia di medsos.
Kebiasaan lain Jokowi terkait tren penggunaan teknologi oleh masyarakat adalah permintaan selfie yang sepertinya selalu mengikuti ke manapun dia pergi. Dan Syarif adalah salah satu orang yang kerap diminta membidik gambar.
“Kita fotokan, lalu nanti bapak nge-cek. Fotonya jelek, fotonya nge-blur (buram), dibalikin lagi HP-nya ke saya. Saya fotoin lagi sampai fotonya bagus. Lalu Bapak mengucapkan: ‘Nih, terima nih fotonya. Bagus’.”, ujar Syarif menceritakan pengalamannya.
Sebagai asisten ajudan presiden, Teddy dan Syarif pun diseleksi dari TNI Angkatan Laut, Udara, dan Kepolisian. Teddy mewakili TNI, sementara Syarif dari Kepolisian.