sinyal.co.id
Booth Oppo tersebar di seluruh penjuru Roxy.
Siapa bilang barang buatan Tiongkok berkualitas rendah? Nyatanya, ponsel-ponsel buatan negeri Tirai Bambu ini berhasil bersinar di pasar. Berawal dari obrolan ringan SINYAL dengan seorang kawan di sebuah warung kopi. Tak lama kemudian, datang seorang pria. Begitu duduk ia langsung mengeluarkan sebuah Oppo F1s. “Sekarang yang pake F1s banyak ya,” celetuk kawan tersebut.
Usut punya usut, setiap kali berangkat kerja, ia kerap kali melihat orang yang menggunakan Oppo F1s dan beberapa ponsel Tiongkok lainnya. Ia sendiri juga menggunakan ponsel buatan negeri Tiongkok ini. Karena penasaran dengan hasil obrolan tersebut, SINYAL coba memastikan langsung ke pusat perbelanjaan. SINYAL menyasar Roxy untuk membuktikan hipotesa itu.
Nyatanya, animo ponsel-ponsel Tiongkok ini seperti tak terbendung lagi. Di sana, pengunjung akan disapa dengan banyaknya banner dan atribut-atribut dari beberapa ponsel Tiongkok.
Bahkan salah satu vendor tampaknya menguasai pasar ponsel Tiongkok di Roxy. Atributnya ada di mana-mana. Outletnya tersebar di seantero Roxy. Dan booth pamerannya ada hampir di setiap titik, ukurannya pun tidak tanggung-tanggung. Pengunjung yang datang pasti akan langsung famiiliar.
Salah seorang pangguna F1 Plus, Benedicta mengaku telah menggunakan ponsel ini sejak Mei 2016. Ia nekat membeli ponsel itu seharga 5,5 juta rupiah. Dirinya sudah kadung jatuh hati pada Oppo sejak menggunakan Oppo R1. Ketika ditanya alasannya, ia menjelaskan desain yang ditawarkan sesuai seleranya. Apalagi sudah dibekali dengan fitur Fingerprint.
Alasan lain, baginya User Interface Oppo sangat ramah pengguna. Berbagai fiturnya bisa diakses dengan mudah. Tak ayal, ia langsung memboyong ponsel itu pulang ketika belum lama dijual, meski harga yang ditawarkan cukup tinggi.
Lain Oppo lain Xiaomi, gempuran rival Oppo ini semakin gencar. Pasar diberondong dengan berbagai produk barunya. Meski banyak yang berstatus garansi distributor, merek ini termasuk salah satu yang paling diminati. Kelas menengahnya termasuk salah favorit di pasar.
Performa Xiaomi pun sampai menggerus popularitas ponsel-ponsel yang sebelumnya sempat berjaya, Sony misalnya. Makin sepi pembeli, tak terlihat tanda-tanda masuknya produk baru Sony ke Indonesia. Padahal, di luar negeri, Sony meluncurkan beberapa produk baru secara bertahap.
Siapa bilang ponsel Tiongkok berkualitas rendah? Toh ternyata banyak juga yang jatuh hati dengan performa ponsel-ponsel negeri Tirai Bambu. Bagaimaa dengan Anda?
Patardo
