WWW.SINYAL.CO.ID – Teknologi memperingkas dari beberapa perangkat menjadi satu kesatuan. Sebutlah sebuah drone yang lalu disatukan dengan kamera aksi bahkan IP Cam untuk memantau kondisi rumah.
Adalah start up Eyedea, Inc penggagas penyatuan beberapa perangkat di atas yang lalu dikemas dengan nama Pitta.
Pitta dapat bekerja secara aerial, mounted dan handheld. Kemudian muncul terminology perangkat baru bernama modular transformative drone.
Faktor dimensi menjadi penting agar selain mudah dibawa juga tak berat ketike terbang. Tercatat diameter Pitta hanya sebesar 170 mm (sudah termasuk ukuran baling-baling) dan seberat 200 gram.
Pada intinya bagian Pitta terdiri dari kamera, modul drone dan modu action cam.
Ketika digunakan sebagai drone, Anda cukup mengoperasikan dengan kontrol melalui aplikasi di smartphone. Setelah itu biarkan dia mengikuti Anda melakukan selfie baik video maupun dalam format foto.
Tak perlu kuatir ketika landing. Pitta dilengkapi sensor ultrasonic untuk mendeteksi tanah.
Kemampuan terbangnya mencapai durasi 15 menit.
Sementara ketika Anda gunakan sebagai IP cam di rumah, anda cukup menambahkan dudukan. Setelah merekam, Anda bisa memonitor hasil rekaman real time melalui smartphone.
Tentu saja sebelum itu, keempat kaki propeler Anda selipkan ke dalam.
Pitta sendiri dilengkapi enam sensor. Antara lain akselerometer, giroskop, magnetometer, object detecting, optical flow dan GPS.
Pada kamera dilengkapi dengan perangkat lunak untuk penstabil pengambilan gambar.
Resilusi video yang dapat diambil berkualitas 4K dengan format MP4 dan H.264.
Mode pengambilan gambarnya antara lain panorama, burst, slow motion hingga time lapse.
Paket basic Pitta dilego sebesar 268 dolar. (*)