WWW.SINYALMAGZ.COM – Startup produsen gadget AI, Humane menyatakan bahwa produk mereka bernama Pin akan berhenti beroperasi. Tenggat masa kerjanya akan berakhir sampai 28 Februari 2025.
Humane mendorong penggunanya untuk mengunduh semua data yang tersimpan sebelum tanggal 28 Februari, karena berencana untuk menghapus secara permanen semua data pelanggan yang tersisa pada saat yang sama dengan mematikan servernya. Perusahaan tersebut mengatakan akan mengembalikan uang kepada pelanggan yang masih dalam jangka waktu pengembalian 90 hari, asalkan mereka mengirimkannya sebelum tanggal 27 Februari.
Biaya untuk pembelian dan penggunaan Pin terentang antara 129 dolar (sekitar Rp 2,1 juta) hingga 149 dolar (Rp 2,4 juta).
Pengumuman penghentian tersebut kabarnya disebabkan oleh akuisisi Humane oleh HP, yang membeli kekayaan intelektual perusahaan tersebut seharga 116 juta dolar. Namun HP masih belum menjelaskan kelanjutannya.
PIN
Humane AI Pin, memiliki beberapa fungsi utama antara lain sebagai asisten AI portabel. Pin menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu pengguna dalam berbagai tugas, seperti menjawab pertanyaan, menerjemahkan bahasa, atau memberikan rekomendasi.
Pin juga didesain mampu memproyeksi layar ke tangan. Sehingga tidak memiliki layar fisik, tetapi menggunakan proyeksi laser untuk menampilkan informasi langsung di tangan pengguna. Pin dilengkapi kamera dan sensor kontekstual. Kamera ini dapat mengenali objek, membaca teks, dan bahkan membantu dalam interaksi berbasis gestur.
Pin memang diciptakan menjadi gadget komunikasi menggantikan smartphone. Artinya Pin dapat digunakan untuk panggilan, pesan, dan bahkan email tanpa memerlukan ponsel, karena memiliki koneksi seluler independen.
Di sisi lain Pin menjada privasi lebih baik. Pin tidak selalu aktif merekam atau mendengarkan, hanya bekerja ketika diaktifkan oleh pengguna, berbeda dari asisten suara seperti Alexa atau Google Assistant.
Humane AI Pin dirancang untuk menjadi alternatif bagi smartphone dengan pendekatan yang lebih natural dan tidak mengganggu, memungkinkan pengguna tetap terhubung tanpa harus terus-menerus melihat layar.
Namun tampaknya masalah utama Humane bukan HP. Melainkan investasi. Humane perlu modal besar untuk pengembangan. Tempo hari Humane mengatakan butuh tambahan modal 1 miliar dolar. (*)