Desain & Layar
Jika diamati dari depan, kedua smartphone memiliki desain yang mirip. Apalagi kombinasi warna putih serta ukuran layar yang sama membuat keduanya terlihat menarik. Yang membedakan adalah tombol Home pada Oppo berbentuk bulat dan berjenis mekanik dan bukannya tombol sentuh seperti pada HiSense. Tombol Home ini juga berfungsi sebagai sensor Fingerprint. Desain ini juga sekilas mengingatkan akan tampilan depan iPhone 6 Plus.
Kedua ponsel memiliki bentuk yang serupa dimana keempat sudutnya dibuat melengkung. Keduanya sama-sama menggunakan desain unibodi dan menggunakan material yang menarik. Bahkan pada HiSense bagian covernya dibuat seperti berbahan dari kaca. Berbeda dengan Oppo yang menggunakan bahan agak kesat. Di satu sisi tampilan HiSense lebih keren namun di sisi lain cover kesat milik Oppo lebih ergonomis dan tidak licin saat digenggam. Desain ini membuatnya makin tipis namun memiliki bobot yang lebih berat dibanding Samsung.
Posisi kamera utama juga sama-sama berada di ujung kiri atas dengan masing-masing lampu kilat di sebelahnya. Begitu pula dengan speaker yang juga sama-sama berada di sisi bawah. Untuk port audio, Oppo terdapat di atas, dan HiSense terdapat di bawah. Oppo menempatkan tombol Power terpisah dengan tombol Volume, sedangkan HiSense menempatkan tombol Power bersebelahan dengan Volume.
Dari sisi layar, resolusi HiSense lebih tinggi dan Oppo memiliki resolusi 720 x 1280 pixels. Namun layar HiSense telah menggunakan lapisan Gorilla Glass 4 yang lebih baru dimana Oppo menggunakan lapisan Gorilla Glass 3. Dukungan multitouch-nya pada keduanya sama-sama mendukung lima titik sentuhan.
Untuk urusan multimedia, Oppo menyediakan sembilan jenis sensor termasuk Gyroscope. HiSense menyediakan banyak sensor hingga sebelas jenis. Anehnya, tidak terdapat sensor Gyroscope yang biasa digunakan untuk menjalankan aplikasi berbasis Virtual Reality dan Video 360.