SinyalMagz.com – SINO, sebuah perusahaan riset pasar, baru saja mengumumkan hasil Q1 untuk tahun 2018 di China. Sementara itu, diketahui untuk saat ini pemimpin pasar smartphone di antara semua merek adalah Oppo dan Vivo.
Dikatakan, Oppo tercatat telah mengirimkan 18,52 juta unit smartphone selama tiga bulan pertama tahun ini. Sementara Vivo duduk di posisi kedua dengan 17,34 juta unit.
Selain Oppo dan Vivo, ada raksasa asal Negeri Paman Sam, Apple, yang berada di posisi ketiga dengan 16,8 juta unit.
Berbeda dengan lembaga riset lain, SINO memisahkan antara jumlah pengiriman smartphone Honor dan Huawei. Sehingga keduanya berada di posisi keempat dan kelima, dimana masing-masing pengiriman sekitar 14 juta unit.
Lembaga riset global sebelumnya kerap menggabungkan dua merek tersebut. Jika digabungkan, tentu Huawei (dan Honor) adalah pemimpin pasar China.
Bagaimanapun, produsen China tetap dominan di pasar lokal mereka. Sedangkan Apple dan Samsung, menjadi satu-satunya dua merek luar negeri di antara vendor Top 10 di pasar Tiongkok.
Berbeda dengan angka penjualan, jika dilihat dari hasil pendapatan, Apple unggul jauh di antara para pesaingnya, menyapu hampir pendapatan sebanyak tiga perusahaan berikutnya digabungkan.
Sumber juga mengungkapkan, khusus lingkup penjualan online di China, Honor melampaui Xiaomi dengan menjual 6,29 juta unit ponsel melalui web selama tiga bulan pertama di tahun 2018 ini.
Pendapatan Honor hampir CNY9 miliar tau setara dengan Rp 20 triliun, menjadikannya peringkat pertama di antara merek domestik.
Sementara untuk pasar Tanah Air, pangsa pasar Oppo juga meningkat signifikan. Menurut laporan International Data Corporation (IDC) Indonesia, Oppo berada di posisi kedua sebagai brand smartphone terbesar di Indonesia.
“Selama 5 tahun di Indonesia, Oppo telah meluncurkan 45 produk, membangun 226 Oppo Store, dan 115 service center yang tersebar di nusantara.”, ucap Alinna Wenxin, selaku Marketing Director Oppo Indonesia, pada acara peluncuran Oppo F7 di Jakarta (17/4/2018).
Berkat seluruh produk dan layanan tersebut, lanjut Alinna, pangsa pasar Oppo meroket dari 16,6 persen pada tahun 2016, naik 6,3 persen menjadi 22,9 persen pada tahun 2017. Data ini mengacu pada data IDC.