OpenAI Dapat Dana Segar dan Siap Berbisnis

WWW.SINYALMAGZ.COM – Jalan OpenAI untuk merentang bisnis kian terbuka. Sebelumnya OpenAI disebut-sebut sebagai lembaga non-profit yang tidak mengedepankan keuntungan. Walaupun dala kenyataannya OpenAI telah menjadi perusahaan yang memperoleh laba bersih dalam prosesnya.

OpenAI dikabarkan telah mengumpulkan 6,6 miliar dolar (sekitar Rp 102,3 triliun) dalam pendanaan baru dari para investor. Angka ini hampir menggandakan nilainya menjadi 157 miliar dolar. Pendanaan baru ini sekaligus juga menjadikannya kesepakatan modal ventura terbesar dalam sejarah.

Tunutan para investor baru kepada perusahaan rintisan kecerdasan buatan tersebut adalah mengharapkan peralihan dari lembaga amal nirlaba menjadi perusahaan yang berfokus pada laba dan produk.

Jika OpenAI gagal beralih ke lembaga nirlaba, para investor berhak untuk menarik pendanaan mereka. Perusahaan modal ventura Thrive Capital yang didirikan oleh Joshua Kushner, putra bungsu dari pengembang real estat bermasalah, Charles Kushner, memimpin putaran pendanaan baru dengan 1,25 miliar dolar.

Investor lainnya termasuk SoftBank, Nvidia, Fidelity Management, dan investor OpenAI sebelumnya, Microsoft.

Satu nama yang tidak tercantum dalam daftar investor adalah Apple. Raksasa teknologi itu tengah dalam proses negosiasi kesepakatan pendanaan, tetapi tampaknya kesepakatan itu batal.

Pendanaan bukanlah satu-satunya hal yang berkembang bagi OpenAI. Aplikasi AI-nya yakni ChatGPT, telah menarik 250 juta pengguna aktif mingguan, naik dari 200 juta yang diumumkan pada akhir Agustus 2024 silam dan 11 juta pelanggan berbayar.

Tingkat penggunaan yang lebih tinggi membuat pejabat OpenAI berpikir mereka harus menaikkan harga langganan ChatGPT menjadi 22 dolar per bulan pada akhir tahun dan 44 dolar per bulan dalam lima tahun ke depan.

(*)

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled