WWW.SINYALMAGZ.COM – Hal paling menjengkelkan pada sebuah wearable adalah daya tahan baterai yang pendek. Bahkan ada yang meminta isi ulang baterai dua atau tiga hari sekali. Jika Anda tak sempat nge-charge, acara olahraga Anda bisa berantakan karena pencatatannya terhenti.
OnePlus memulai debut di segmen wearable device dengan mengenalkan OnePlus Band. Sepintas memang serupa dengan gelang pintar umumnya. Bahkan nyaris tidak bisa dibedakan karena faktor bentuk gawai seberat total (tracker dan tali) 22,6 gram.
OnePlus Band hadir dengan beberapa sensor, di antaranya detak jantung dan SpO2 alias saturasi oksigen dalam darah yang terekam melalui infrared. Saturasi oksigen menjadi penting bagi masyarakat di era pandemi. Bisa menjadi tolok ukur jika saturasi Anda drop kemungkinan ada masalah dengan pasokan udara di tubuh Anda. Sebuah gejala yang kerap menghantui penderita Covid-19.
Alat pencek saturasi oksigen biasanya berupa sebuah alat penjepit jari. Kini Anda bisa menggunakan OnePlus Band sebagai pemberi informasi.
Daya tahan baterai juga ikut diperbaiki oleh OnePlus. Hasilnya OnePlus Band dapat bertahan sampai dua minggu. Menggunakan koneksi Bluetooth 5.0 dengan sertifikasi IP68 untuk bukti terhadap daya tahan air memungkinkan Anda tetap bisa berenang dan terhubung.
Anda bisa pula mengganti tali gelang jika ingin koleksi. Untuk talinya saja dijual seharga sekitar Rp 70 ribuan. Dan, OnePlus melengkapi dengan aplikasi kesehatan bernama OnePlus Health. (*)