SINYAL.co.id– James Green, pria 28 tahun seorang warga New York mengaku nyaris meninggal, gara-gara terdeteksi darahnya mengalami pembekuan. Green tentu tidak merasa akan terjadi hal yang tak ia inginkan itu.
Suatu kali, Green yang pengguna Apple Watch itu mendapati catatan yang berbeda di layar jam pintarnya itu. Apple Watch yang ia beli dua tahun silam itu menginformasikan angka detak jantung yang berbeda dari biasanya. Catatan itu keluar dari aplikasi HeartWatch yang tersedia di Apple Watch.
Aplikasi tersebut memberi tahu dia bahwa detak jantungnya terus-menerus berada di atas detak jantung biasanya yaitu 54 denyut per menit. Dalam waktu bersamaan, Green juga merasakan ketidaknyaman pada tubuhnya.
Tanpa pikir panjang pria ini segera ke rumah sakit untuk memperoleh diagnose dokter. Dokter pun menyarankan CT scan. Hasilnya, Green didiagnosa mengalami pembekuan darah di paru-parunya, yang istilah kedokterannya disebut pulmonary embolism.
Dokter yang memeriksa Green juga menyatakan jika ia tak segera ke rumah sakit, akibatnya bisa sangat fatal dan sangat mungkin berujung pada kematian. “Gumpalan itu bisa berakibat fatal jika ia menunggu terlalu lama untuk pengobatan secara medis,” ujar sang dokter.
“Tidak pernah berpikir komputer pergelangan tangan bodoh yang saya beli dua tahun yang lalu itu bisa menyelamatkan hidup saya. Melihat detak jantung saya naik, akhirnya menjadi pulmonary embolism,” ketik Green dalam sebuah tweet.(*)
