Sinyal Rate: 6 dari 10
Genre: Action Thriller
Pemain: Noomi Rapace, Jakob Oftebro, Dar Salim, David Dencik
WWW.SINYALMAGZ.COM – Perang selalu membawa bencana. Dunia hura-hara dan terjadilah prahara. Bahkan pada situasi paling buruk, sulit membedakan mana kawan, mana lawan.
Ketika Anda tiba-tiba diserang oleh seseorang atau sekawanan orang, boleh jadi mereka dulunya adalah kawan. Bagi seorang Caroline Edh (Noomi Rapace), seorang ibu yang prajurit tangguh, termasuk pula tercerai dengan sang anak, Vanja.
Pada kegundahan itu, tiada lain yang dapat diperbuat oleh Edh kecuali turun gunung kembali mengangkat senjata. Kebetulan ada tugas penting yang menyapa dirinya untuk kembali ke barak.
Adalah Kolonel Raad (David Dencik), komandan barak yang menggagas sebuah misi maha penting. Bila misi itu berhasil, ia yakin benar perang akan selesai. Misi tersebut lalu diterjemahkan dalam sebuah operasi bertajuk Black Crab.
Sesuai namanya, tugas ini dilakukan ketika gelap tiba untuk beraksi selayaknya tingkah kepiting hitam. Tentu saja Raad memilih para prajurit hebat yang kenyang pengalaman yang bakal menjadi kepiting hitam dalam rangka mengirimkan paket penting.
Persoalannya, pengiriman ini hanya dapat dilakukan melalui danau yang telah menjelma menjadi ladang es. Tak pelak, tugas khusus ini menjadi semacam misi bunuh diri. Tak ada jaminan enam anggota suicide squad ini hidup sampai tujuan.
Persoalan menjadi lain bagi Edh. Ketika Raad membuka rahasia bahwa Vanja, buah hati Edh dinyatakan masih hidup bersama pengungsi. Jika ingin bersua, maka tidak ada pilihan lain, kecuali Edh bergabung dengan tim.
Black Crab yang baru 18 Maret silam tayang di Netflix digarap oleh para sineas Swedia. Film yang disutradarai Adam Berg ini menjadi bukti bahwa film-film negeri Skandinavia pun sudah setara dengan Prancis atau Inggris yang lebih dikenal menjadi pesaing Hollywood.
Black Crab digarap cukup apik. Menghadirkan ketegangan demi ketegangan. Mengisahkan relasi antara ibu-anak. Juga soal kesetiakawanan maupun curiga meski Anda sudah bersama di medan tempur.
Sejak awal Edh sudah mengalami pergolakan. Termasuk ketika ia dijemput Letnan Nylund (Jakob Oftebro) dan ditinggalkan menghadapi serangan bertubi-tubi musuh. Nylund pula yang selanjutnya memimpin misi, setelah Forsberg tewas tenggelam.
Operasi Black Crab nyatanya tidak berjalan mulus. Malik (Dar Salim), serdadu yang paling berpengalaman pun menyerah.
Black Crab diangkat dari novel karya novelis Swedia, Jerker Virdborg. Kemasannya tidak sangat istimewa. Kalau Anda menyukai film-film berbasis perang dengan misi khusus versi Amerika, tak akan menemukan hal baru. Kecuali bahwa secara artistik sinematografi, Berg berhasil menampilkan beberapa visual mengerikan.
Edh juga harus menemui fakta betapa dalam peperangan para petinggi justru memanfaatkan situasi. Ada ketamakan menguasai dunia dengan cara-cara licik. Dan, bukan kah dunia telah menjadi saksi bahwa di dalam setiap perang, di situ lah para penguasa memaksakan kehendaknya.
Sekalipun harus mengorbankan pasukan. Bahkan menipu pun dianggap halal demi memenuhi tujuan. Edh yang membawa dua misi (mengirim paket dan mencari buah hati) adalah korban sekaligus pahlawan.
Happy ending atau sad ending? Hmm…. Sebaiknya siapkan pop corn untuk menonton film sepanjang 1 jam 54 menit ini. (*)