Sinyal Rate: 7 dari 10
Genre: Action
Sutradara: Ryan Reynolds, Walker Scobell, Mark Rufallo, Catherine Keener
WWW.SINYALMAGZ.COM – Dunia tahun 2050 di mata empat penulis cerita the Adam Project, yaitu Jonathan Tropper dkk, menjelma sangat futuristis. Dalam hal teknologi peralatan tempur udara sudah tampak seperti yang pernah Anda tonton di filk-film Star Wars atau Star Trek. Pesawat tempur bisa bersiluman pun dilengkapi dengan peralatan supercanggih.
Hanya saja bedanya Star Wars pun Star Trek tak memiliki teknologi time tunnel alias lorong waktu. Di dunia dystopia (untuk menyebut gambaran dunia pada film ini), seorang pilot slengean bernama Adam Reed (Ryan Reynolds) bisa kembali ke masa silam.
Cukup dengan mengendarai pesawat tempur, ia dapat melanglang untuk menghentikan upaya jahat Maya Sorian (Catherine Keener). Sorian adalah pemimpin dunia dystopia tersebut, yang disinyalir melakukan penyerobotan teknologi buatan ayah Adam, Louis Reed (Mark Rufallo).
Jadilah ia kembali ke masa lampau, ke tahun 2018. Namun, dengan kondisi berdarah-darah akibat babak belur oleh serangan pasukan Sorian, Adam justru mundur ke tahun 2022. Saat ia berusia 12 tahun dalam kondisi ditinggal tewas sang ayah dan hanya tinggal bersama ibunya (Jennifer Garner).
Pertemuan Adam dewasa dengan Adam bocah (Walker Scobell) menjadi dramatis. Adam gede merasa flashback. Sedang Adam kecil bak melihat masa depan dirinya. Tentu saja ada adegan dan dialog pengundang senyum, ala-ala Ryan Reynolds yang pas benar memerani Adam dewasa.
Sutradara Shawn Levy seperti tak mau mengubah karakter Reynolds. Jadi, Anda akan merasa seperti menatap sosok di film-film Green Lantern, Dead Pool atau The Hitman’s Bodyguard. Tetap cuek, nakal, slengean.
Dan, bibit-bibit sifat tersebut terlihat sejak bocah. Walker Scobell sukses menjalani peran tersebut. Scobell tampaknya punya potensi besar jadi bintang masa depan.
Terjadilah curhat-curhatan kedua sosok satu manusia ini. Yang satu kerap dirundung teman-temannya. Yang satu kehilangan istri akibat perbuatan Sorian.
Pada plot ini terbuka inti dari persoalan dalam cerita. Bahwa ayah “mereka” adalah ilmuwan yang menciptakan proyek lorong waktu tersebut. Bahkan nama proyeknya pun bertajuk “Adam Project”.
The Adam Project membawa para pelaku ke masa lalu. Tugas Adam dewasa adalah menghentikan semua proyek yang digagas ayahnya. Sederhana saja seperti layaknya jagoan yang memberantas sebuah rencana busuk para penjahat.
Tetapi ada sisi moralitas yang disisipkan. Bahwa gara-gara lorong waktu, Adam kecil menjadi paham arti cinta sayang dan peduli kepada ibunya. Adam dewasa punya kesempatan “berbicang” melontarkan uneg-uneg kepada ibunya bahwa ia adalah perempuan hebat.
The Adam Project berbiaya 116 juta dolar, dirlis lewat jaringan Netflix sejak 11 Maret silam. Luamyan buat tontonan akhir pekan. Cukup sediakan waktu sekitar 106 menit. (*)