SINYALMAGZ.com – Baru-baru ini para astronom kembali menemukan sebuah planet baru yang kemungkinan mengandung air. Planet baru tersebut memiliki ukuran dua kali lebih besar dari Bumi.
Awalnya, temuan planet baru ini terungkap berkat data teleskop ruang angkasa Kepler milik NASA yang kehabisan bahan bakar pada Oktober 2018 lalu. Planet dengan nama K2-288Bb itu berada di zona layak huni bintangnya.
Menariknya, kondisi planet baru tersebut memungkinkan adanya kandungan air di sana.
Dilansir dari Science Alert, Jumat (11/1/2019) para astronom menggambarkan planet baru tersebut ukurannya tidak lazim untuk sebuah planet ekstra surya atau planet yang mengorbit bintang di luar tata surya kita.
Beberapa planet ekstra surya yang pernah ditemukan rata-rata 1,5 kali lebih besar dibanding Bumi. Namun planet K2-288Bb ini berbeda, ukurannya diperkirakan 1,9 kali lebih besar dari Bumi.
“Ini adalah penemuan yang sangat menarik, karena ukurannya yang relatif tidak umum,” ujar Adina Feinstein, seorang mahasiswa pascasarjana Universitas Chicago dan penulis utama studi dalam keterangan resmi NASA.
Menurut rilis NASA, planet K2-288Bb ukurannya setengah Neptunus dan kaya akan gas, meski ada kemungkinan berbatu. Planet K2-288Bb ini dikonstelasi Taurus berjarak sekitar 226 tahun cahaya.
Planet K2-288Bb mengorbit di sistem bintang yang disebut K2-288. Bintang teredup, yang berjarak sekitar 5,1 miliar mil, sepertiga lebih besar dari Matahari.
Sebagai informasi, teleskop ruang angkasa Kepler milik NASA yang mengangkasa selama sembilan tahun tersebut, yang kini sudah pensiun, telah menemukan lebih dari 2.600 planet baru dan telah dikonfirmasi. Sekitar 50 di antaranya memiliki ukuran dan suhu yang sama dengan Bumi.
Data Kepler membantu para ilmuwan menentukan apakah sebuah planet memiliki permukaan yang padat seperti Bumi atau berbentuk gas seperti Jupiter.
Cara tersebut diyakini dapat meningkatkan kemungkinan menemukan planet mirip Bumi yang mungkin memiliki kehidupan dan bisa ditinggali.
Setelah Kepler purna tugas dan tidak lagi berburu planet, NASA tengah mempersiapkan teleskop ruang angkasa baru yang akan menggantikan tugas tersebut, yakni Satelit Survei Transit Exoplanet (TESS) yang rencananya akan memulai misi dua tahun pada April nanti.
Nantinya TESS akan meneliti 200.000 bintang untuk mencari planet baru seukuran Bumi.